Kabupaten Bima, Kahaba.- Dibangun dengan anggaran miliaran rupiah sekitar Tahun 2007 lalu, Gelanggang Olah Raga (GOR) Rada Tumpu (Ratu) yang ada di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima kini tidak terurus. Padahal, awal mula pembangunan GOR itu hendak dijadikan pusat dan sarana olahraga.
Salah satu warga Kecamatan Bolo Imam Mujahid mengungkapkan, awalnya pembangunan GOR itu hendak dijadikan sebagai pusat olah raga di kecamatan setempat. Namun hingga kini tidak terurus. Sehingga terkesan pembangunan GOR itu hanya menghabiskan anggaran saja.
“Ini kan tidak terurus sekali. Sepi dari aktivitas olah raga,” sorotnya, Selasa (9/6)
Ia menceritakan, untuk pembangunan GOR tersebut dulu, warga setempat harus merelakan Lapangan Kara yang semula menjadi pusat olah raga untuk dibangunkan Paruga Na’e. Namun, ternyata pemanfaatkan dan perawatan GOR itu tidak diperhatikan.
“GOR itu kan sebagai pusat olah raga sebagai pengganti Lapangan Kara dulu. Saya ingat betul, karena sempat ribut dulu,” katanya
Dia mendesak pemerintah agar melirik kembali bangunan yang telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut. Agar bisa dimanfaatkan dan dijadikan sebagai sarana olahraga seperti yang dijanjikan sebelumnya.
“Saya adalah bagian dari aktor penolakan dibangunnya Paruga Nae Bolo di Lapangan Kara dulu. Namun karena dijanjikan dibangunnya sarana olahraga di lokasi Rada dan Tumpu tersebut, akhirnya kita ikhlaskan Lapangan Kara yang semula sebagai lapangan bola bagi masyarakat Kecamatan Bolo,” terangnya.
*Kahaba-10