Kota Bima, Kahaba.- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STISIP Mbozo Bima menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Bima, Senin (15/2) menuntut penyelesaian sejumlah persoalan di Kota Bima.
Aksi para mahasiswa tersebut pun berbuntu bentrok dengan anggota Sat Pol PP, lantaran ada beberapa massa aksi yang merangsek masuk di Kantor Walikota Bima. Namun upaya tersebut digagalkan oleh para Pol PP.
Aksi saling dorong dan berkahir bentrok di depan pintu kantor Walikota Bima pun tak bisa dihindari. Massa yang ingin masuk ke kantor setempat untuk menemui Walikota Bima, didorong Pol PP dan diminta agar keluar kembali ke barisan massa aksi.
Setelah yang pertama merangsek masuk, mahasiswa kembali berupaya melakukan hal yang sama. Cek cok pun tak bisa dihindari. Massa aksi pun kembali dibawa mundur di depan gerbang kantor setempat.
Aksi tersebut menuntut sejumlah persoalan, seperti mendesak Walikota Bima dan DPRD Kota Bima untuk segera melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) diseluruh wilayah Kota Bima, bronjonisasi dan tanggul bibir sungai.
“Kami juga mendesak Walikota Bima dan dewan segera menghentikan aktivitas pengambilan air milik CV Hilal yang terletak di Kelurahan Rabadompu Barat,” desak Korlap Aksi Debi Aprianto.
Kemudian, tuntutan lain yakni mendesak Pemerintah Kota Bima untuk segera menghentikan galian C, pembabatan hutan, pembuangan sampah sembarangan dan memperbaiki saluran drainase yang tersumbat.
“Jika seluruh tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan melakukan gerakan besar-besaran,” ancamnya.
*Kahaba-01