Kabar Kota Bima

Wujudkan Persalinan Aman, Mahasiswa Akbid Harapan Bunda PKL Kebidanan Komunitas di 6 Puskesmas

574
×

Wujudkan Persalinan Aman, Mahasiswa Akbid Harapan Bunda PKL Kebidanan Komunitas di 6 Puskesmas

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Mahasiswa angkatan 21 Akademi Kebidanan Harapan Bunda Bima melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Komunitas selama 20 hari, dimulai tanggal 1 hingga 20 Februari 2020, dengan Tema “Dengan PKL Kebidanan Komunitas, Kita Minimalkan Resiko Pada Ibu Hamil Trimester 2, Menuju Persalinan yang Aman dan Selamat”

Wujudkan Persalinan Aman, Mahasiswa Akbid Harapan Bunda PKL Kebidanan Komunitas di 6 Puskesmas - Kabar Harian Bima
Foto bersama mahasiswi Akbid Harapan Bunda sebelum dilepas di lokasi PKL. Foto: Ist

Direktur Akbid Harapan Bunda Bima Maya Febriyanti menyampaikan, jumlah mahasiswa yang melaksanakan PKL kebidanan komunitas sebanyak 32 orang, mereka dibagi beberapa kelompok dan melaksanakan praktek setiap hari di tiap kelurahan di 6 wilayah Puskesmas di Kota Bima.

“Mahasiswa akan masuk di kelurahan yang berada pada wilayah Puskesmas Jatibaru, Puskesmas Rasanae Timur, Puskesmas Kumbe, Puskesmas Penanae, Puskesmas Mpunda dan Puskesmas Paruga,” sebutnya, Rabu (24/2).

Selama praktek kata Direktur, masing-masing mahasiswa akan mengambil seorang ibu hamil untuk memberikan asuhan pada ibu hamil yang beresiko tinggi pada trimester 2 dan trimester 3, seperti anemia, Kek, stanting dan hal lainnya yang dianggap berbahaya.

Selama 20 hari, mereka melakukan pengkajian atau pendataan, tabulasi, penyajian hasil pendataan, intervensi dan yang terakhir penarikan terhadap mahasiswa PKL.

“PKL kebidanan komunitas ini juga di suport oleh Dikes Kota Bima, dengan harapan PKL ini bisa berjalan dengan baik ke depan” katanya.

Pada tahun sebelumnya, mahasiswa yang PKL akan turun ke desa binaan, karena daerah dalam kondisi pandemi maka difokuskan pada keselamatan ibu hamil yang ada di Kota Bima dan pertama kali di laksanakan di Kota Bima.

Harapannya, mahasiswa bisa bekerja dan menjalankan praktek dengan baik dan bisa menjaga nama baik kampus saat menjalani praktek di lapangan.

“Semoga kegiatan ini bisa memberikan kontribusi dalam hal menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Bima,” harapnya.

*Kahaba-05