Kota Bima, Kahaba.- Bocah berusia 10 tahun warga Kecamatan Rasanae Barat menghembuskan nafas terakhir di ruang IGD Puskesmas Paruga, sekitar pukul 11.25 Wita, Rabu (24/2) karena diduga akibat Kekerasan seksual yang dilakukan orang tak dikenal.
Kasubbag Humas Polres Bima Kota IPDA Ridwan mengungkapkan, sekitar pukul 10.55 Wita bocah malang itu dibawa bibinya ke Puskesmas Paruga karena mengalami sakit demam serta muntah darah.
“Namun setelah setengah jam tiba di kemudian nyawa bocah tersebut tidak tertolong,” ungkapnya.
Diakui Ridwan, keterangan dokter setempat yang menangani bahwa selain mengalami demam, selaput darah dan vagina serta lubang anus dalam keadaan lebam.
Kemudian sekitar pukul 14.00 Wita Tim Inafis Polres Bima Kota tiba di Puskesms Paruga untuk melakukan identifiksi. Lalu bocah tersebut dipulangkan ke kediamannya untuk di makamkan.
Menurut dia, bocah itu tinggal bersama dengan orang tuanya. Namun dalam sepekan terakhir bocah tersebut berpindah tempat tinggal di rumah pamannya inisial DD alias JG, mengingat orang tuanya berangkat ke Malaysia untuk menjadi TKW.
“Dari kejadian inj pihak keluarga melaporkan kasus tersebut di Polres Bima Kota untuk diproses secara hukum dan pihak korban bersedia membongkar kembali makamnya apabila diperlukan unuk diotopsi,” tambahnya.
*Kahaba-05
