Kabupaten Bima, Kahaba.- Bayi pasangan suami istri (Pasutri) Ayub Julkarnain dan Fifi warga Desa Rade Kecamatan Madapangga, mengembuskan nafas terakhir, Selasa (8/1) sekitar pukul 09.00 Wita di RSUD Bima. (Baca. Tak Punya Uang, 6 Hari Bayi Ini Dibesarkan Dalam Kardus)
Sebelum dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut dibesarkan dalam kardus selama 6 hari, karena orang tua yang tak memiliki biaya. (Baca. Hokky Mart Bantu Bayi yang Dirawat Dalam Kardus)
Ayah sang bayi, Ayub mengatakan, dirinya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikhlas membantu keluarganya untuk menyelamatkan sang buah hati. Namun Allah berkehendak lain, bayinya telah menghadap-Nya.
“Kami sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan kepada keluarga kami,” ujarnya.
Kata dia, terutama sekali kepada Dandim 1608/ Bima beserta jajaranya yang sudah maksimal membantu keluarganya, mulai dari penjemputan di rumah dan dibawa ke RSUD Bima hingga biaya pengobatan selama di rumah sakit.
“Semoga amal ibadah Dandim beserta jajaran diterima Allah,” katanya.
Ia menjelaskan, buah hatinya lahir memang dalam keadaan premature. Namun karena biaya yang tidak ada, dirinya bersama keluarga menginisiasi terapi menggunakan kardus dan lampu.
“Anak kami telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Rade sore tadi,” tuturnya.
*Kahaba-10