Kabupaten Bima, Kahaba.- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Cenggu Kecamatan Belo dinilai tidak sesuai sasaran, pasalnya banyak penerima manfaat bukan dari warga miskin, tapi warga yang ekonominya di atas rata-rata.
Pemuda desa setempat Andriawan mengatakan, mestinya bantuan tersebut untuk masyarakat yang benar-benar layak menerimanya. Sementara faktanya di Kecamatan Belo khususnya di Desa Cenggu, tidak demikian.
“Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Cenggu yang terima BPNT justru orang – orang berkecukupan,” ungkapnya, baru – baru ini.
Sementara dalam aturan, yang berhak menerima bantuan tersebut adalah orang-orang yang dianggap tidak mampu, sebagai langkah pemerintah meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Andriawan juga menjelaskan, bantuan tersebut untuk mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan, memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM dan meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan bantuan pangan bagi KPM.
“Selain itu juga memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, disesalinya kerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang tidak pernah melaksanakan tugas sepreti melakukan pemetaan sosial berupa data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan potensi sumber kesejahteraan sosial serta data dan informasi lainnya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
“TKSK Kecamatan Belo tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Sementara di Desa Cenggu saja banyak orang miskin yang tidak tersentuh bantuan tersebut,” ungkapnya.
Andriawan meminta kepada Dinas Sosial agar mengevaluasi kerja TKSK yang ada di Kecamatan Belo, juga bisa merevisi nama-nama penerima bantuan BPNT, agar bantuan tersebut benar-benar bisa dirasakan oleh warga yang berhak menerimanya.
Di tempat terpisah, pejabat di Dinas Sosial Kabupaten Bima yang dikonfirmasi terkait sorotan pemuda tersebut, belum berhasi. Diupayakan untuk ditemui di tempat kerjanya, pun tidak ada berada di kantor.
*Kahaba-09