Kota Bima, Kahaba.- Anissaturadiah (17), siswi Kelas 12 IPA SMAN 1 Kota Bima menjadi salah satu siswi asal NTB yang masuk di organisasi Parlemen Remaja (Parja) Tahun 2019. Organisasi tersebut merupakan salah satu organiasi remaja yang didirikan oleh DPR RI.
Anissaturadiah mengaku, proses awal perekrutan calon Parja ini sangat berbeda. Di tahun ini seleksinya melalui video. Ada 3 indikator penilaian yang menjadi dasar kelulusan, yakni essai 60 persen, 20 persen video dan 20 persen lainnya ada di Curicullum Vitae (CV). Semua itu dihitung per Dapil.
“Keberhasilan saya itu karena isi video yang saya buat adalah menjelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan dari sampah plastik yang berserakan,” ungkapnya, Selasa (20/8).
Ia menjelaskan, pada video itu dipaparkan dampak buruk dari sampah plastik dan apa solusinya. Dia membuat video itu selama satu hari penuh. Sementara durasi waktu yang ditentukan selama 3.
Dari sekian banyak jumlah pendaftar Parja dari seluruh Indonesia kata dia, untuk tahun sebelumnya sebanyak 8 ribu orang, sementara pada tahun ini lebih banyak hingga mencapai 11 ribu orang.
“Untuk Dapil NTB 1 terdapat 2 orang yang lolos yakni dari Kota Bima dan perwakilan dari Kabupaten Sumbawa. Sementara itu yang lolos hanya 128 orang dari jumlah pendaftar seluruh indonesia,” ujar siswa yang sering aktif di Forum Anak ini.
Ia mengakui proses pendaftaran mengikuti itu karena inisiatif sendiri. Karena dirinya melihat kegiatan di Parja, sangat menarik sesuai dengan hobinya. Tak berpikir panjang, Anissaturadiah mendaftar. Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2019 diketahui informasi kelulusan.
“Tentu saya sangat senang, karena tiba – tiba pada tanggal 14 saya langsung dapat informasi bahwa saya lolos mewakili NTB di tingkat nasional,” ucapnya penuh rasa gembira.
Menurut Putri dari Muhammad Firaz dan Santi Ida Fitriani asal Lingkungan Tolomundu Kota Bima itu, kegiatan yang mengambil tema remaja yang cinta dan peduli terhadap lingkungan ini akan dimulai pada tanggal 2 – 6 September 2019.
Dengan melihat kondisi Kota Bima yang masih terlihat banyak sampah sambungnya, harapan dia untuk ikut Parja adalah dapat memberikan pengarahan dan pembinaan melalui sekolah-sekolah tentang sampah dan cinta akan lingkungan.
Sementara itu, Wakasek Kesiawaan SMAN 1 Kota Bima Mansyur menyatakan rasa bangganya atas keberhasilan salah satu siswanya itu.
“Sebagai pihak sekolah kami bangga, ini prestasi yang luar biasa,” tambahnya.
*Kahaba-07