Kota Bima, Kahaba.- Baru beberapa bulan selesai dikerjakan, sejumlah titik areal pejalan kaki di pinggir Taman Lapangan Serasuba (Lapangan Merdeka) Kota Bima sudah hancur. Padahal, pekerjaan proyek itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 6 Miliar berikut taman di pinggir lapangan.
Areal pejalan kaki itu dibangun menggunakan paving block. Yakni sejenis batu bata dari campuran pasir dan semen. Kerusakan terjadi pada sejumlah titik di sisi kiri Taman Lapangan Serasuba. Hingga saat ini belum ada upaya perbaikan dari pihak ketiga pelaksana proyek APBN tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota DRPD Kota Bima, Dedi Mawardi menyayangkan pekerjaan pelaksana proyek yang tidak memperhatikan kualitas. Mestinya, dengan anggaran sangat besar itu pihak ketiga bisa melaksanakan pekerjaan dengan maksimal.
“Kami melihat pekerjaan itu terkesan asal jadi. Buktinya, belum apa-apa sudah rusak. Pihak ketiga harus bertanggungjawab dan segera memperbaikinya. Karena ada anggaran pemeliharaan,” sorot Anggota DPRD Kota Bima, Dedi Mawardi.
Menurut Duta Partai Hanura ini, kendati proyek tersebut bersumber dari APBN, semua elemen masyarakat di Kota Bima sebagai penerima manfaat berhak untuk mengawasi dan mengontrol karena pekerjaan itu menggunakan anggaran negara. Bila ada ketimpangan yang terjadi, maka sudah semestinya dikritisi agar dilakukan perbaikan.
“Kami sudah sering menghimbau kepada SKPD terkait untuk memperketat pengawasan. Bahkan, Walikota dan Ketua DPRD menekankan hal itu saat sidang paripurna,” kata Dedi.
*Ady
