Kota Bima, Kahaba.- Diumumkannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah tepat menjelang masuknya bulan puasa ditengarai membuat harga sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik. Di Pasar Raya Bima stok sembako pun mulai menipis di pedagang pengecer.
Berdasarkan pantauan pada hari Minggu (23/6) di pasar Raya Bima, beberapa harga yang kini mulai naik seperti telur ayam, miyak goreng curah, bawang merah, cabe, daging ayam, dan beberapa jenis bumbu dapur. Kenaikan terjadi hampir setiap hari dengan kisaran Rp 1.000 sampai Rp 5 ribu rupiah.
Untuk harga minyak goreng curah kenaikannya cukup signifikan yaitu dari harga Rp 160 ribu kini mencapai angka Rp 220 ribu setiap jirigennya. Begitupun untuk harga miyak goreng kemasan naik dari harga sebelumnya Rp 57 ribu kini menjadi Rp 60 ribu untuk ukuran kemasan lima liter. Bawang merah naik dua kali lipat dari Rp 6 ribu menjadi Rp 13 per kilogram. Sementara untuk harga telur dari Rp 1.200 kini naik menjadi Rp 1400 per butir.
Begitupun untuk harga cabe merah besar dari Rp Rp 13 ribu kini kenaikannyapun sangat tinggi yaitu mencapai angka Rp 30 ribu/kilogram, sedangkan cabe merah kecil dari Rp 15 ribu naik menjadi Rp 45 ribu/ kilogram. Sementara harga ayam pedaging dari Rp 30/kilogram kini naik menjadi Rp 35 ribu/kilogram bahkan berpengaruh pada harga daging sapi dari Rp 65 ribu menjadi Rp 70 ribu/kilogramnya.
Menurut pengakuan salah satu pedagang, Rabiah, kenaikan harga terjadi pada setiap hari dalam tiga hari terakhir. Tidak hanya naik harga, sejumlah barang kebutuhan rumah tangga itu pun diakuinya semakin sulit didapatkan. “Stok dari distributor katanya sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.
Jelas Rabiah, kenaikan mulai terjadi saat pemerintah berencana menaikan harga BBM, kemudian ditambah menjelang bulan puasa biasanya memang harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. [BS]