Kabar Kota Bima

Persekobi Juara Grup B Liga 3 Zona Pulau Sumbawa

884
×

Persekobi Juara Grup B Liga 3 Zona Pulau Sumbawa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Masyarakat Kota Bima patut bangga atas prestasi yang diraih tim Persekobi di Liga 3 Zona Pulau Sumbawa. Tim yang dinahkodai pelatih kepala Lukman Eghy dan Azwar Anas itu berhasil mencatatkan 5 skor kemenangan, di antaranya mengandaskan tim Persisum 5-1, kemudian PSBB 3-1, lalu melawan Galaxy 3-2, PSKT imbang 1-1, Persebi 3-2 dan Persidom dengan skor 2-1.

Persekobi Juara Grup B Liga 3 Zona Pulau Sumbawa - Kabar Harian Bima
Tim Persekobi saat merayakan pertandingan terakhir dengan Persidom. Foto: Ist

Pelatih Kepala Persekobi Lukman Eghy yang dimintai tanggapan mengakui, prestasi juara itu tidak terlepas dari semangat disiplin dan kekompakan tim selama pertandingan.

Bahkan Eghy bersama pengurus pada awalnya ragu dengan kondisi tim, baik dari sisi komposisi pemain, waktu berlatih hingga dana. Tapi semuanya berhasil dilalui dengan semangat dan motivasi yang setiap waktu diberikan oleh Ketua Askot beserta jajaran.

“Alhamdulillah semua bisa kita lewati bersama dengan baik. Apalagi hasil seluruh pertandingan yang nyaris sempurna dimenangkan tersebut para pemain selalu memberikan yang terbaik dan bermain ngotot hingga peluit berakhir,” katanya.

Ia menjelaskan, dengan keberhasilan menjuarai group B liga 3 zona Pulau Sumbawa tersebut, maka timnya akan menghadapi runner up zona Pulau Lombok yaitu PS Bima Sakti. Sedangkan untuk runner up zona Pulau Sumbawa yaitu Persidom akan melawan juara group zona pulau Lombok yaitu Perselobar.

“Mengingat pertandingan selanjutnya semakin dekat, maka kami tetap akan mempersiapkan segala kebutuhan tim. Di antaranya latihan fisik serta strategi yang tepat untuk pertandingan ke depan,” tambahnya.

Eghy menambahkan, prestasi tersebut tentu meninggalkan sedikit catatan buat pembuat kebijakan, yaitu masih adanya kekurang dana untuk pemenuhan kebutuhan selama bertanding.

“Untuk pertandingan penentuan yang diselenggarakan di Pulau Lombok, tentu membutuhkan dana operasional yang cukup tinggi. Sehingga pemerintah daerah atau pembuat kebijakan, agar bisa membantu ketersediaan dana tersebut,” tambahnya.

*Kahaba-04