Kabar Kota Bima

Tutup Rangkaian Bimtek, DPMPT-SP Ajak Wirausaha Laporkan Investasi Hasil Usaha

1549
×

Tutup Rangkaian Bimtek, DPMPT-SP Ajak Wirausaha Laporkan Investasi Hasil Usaha

Sebarkan artikel ini

F//Ist//Koordinator Kelompok (JF) Penanaman Modal DPMPT-SP Kota Bima H Ridwan saat memberikan sambutan kegiatan Bimtek Implementasi Pengawasan perizinan berusaha berbasis resiko

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Kota Bima menutup rangkaian Bimtek implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis resiko tahun 2022, di Cafe Falcao, Sabtu (3/12).

Tutup Rangkaian Bimtek, DPMPT-SP Ajak Wirausaha Laporkan Investasi Hasil Usaha - Kabar Harian Bima
Tutup Rangkaian Bimtek, DPMPT-SP Ajak Wirausaha Laporkan Investasi Hasil Usaha - Kabar Harian Bima
Bimtek Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko yang digelar DPMPT-SP Kota Bima. Foto: Ist

Kepala DPMPT-SP melalui Koordinator Kelompok (JF) Penanaman Modal H Ridwan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peningkatan penanaman modal yang berkualitas, melalui upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas SDM untuk para pelaku pelaksana penanaman modal dan perizinan,” ujarnya.

Diakui Ridwan, Bimtek yang dilaksanakan ini merupakan yang ke-6 kalinya dan yang terakhir untuk tahun 2022. Adapun tujuannya, mengajak seluruh pelaku usaha di daerah untuk berperan aktif bersama pemerintah daerah dalam membangun geliat ekonomi yang sempat terganggu akibat pandemi Covid-19.

“Sebagai roda penggerak ekonomi, pelaku usaha baik UMK dan non UMK masing-masing memberikan andil dalam peredaran uang di Kota Bima. Baik itu sebagai penyedia layanan, penyedia lapangan pekerjaan atau sebagai salah satu penyedia berbagai bahan pokok hingga minyak dan gas, terlebih posisi strategis yang sangat cocok sebagai kota transit, perdagangan dan jasa,” katanya.

Melalui kegiatan ini pemerintah daerah mengajak pelaku usaha agar dapat menginput serta mengirimkan LKPM, sehingga terus membantu menjaga perekonomian daerah pasca pandemi. Apalagi saat ini geliat ekonomi cukup stabil, baik usaha mikro yaitu mencapai Rp 5 miliar dan juga ditambah sektor lain.

“Sesuai visi dan misi kepala daerah, komitmen ini diharapkan bisa lebih mempercepat realisasi investasi di daerah. Terutama pelaku usaha dapat melaporkan setiap aspek dan aset usahanya, sehingga ini akan menjadi acuan pengambilan kebijakan pemerintah ke depan,” tambahnya.

*Kahaba-04