Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) gencar upaya pencegahan stunting, salah satunya melalui program Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) yang disosialisasikan secara intens kepada calon pengantin (catin).
Kepala DPPKB Kota Bima, Hj Suharni menjelaskan, program Elsimil merupakan langkah strategis dalam menekan angka stunting sejak dari hulu, yakni pada tahap pra-nikah.
Melalui program ini, calon pengantin diberikan edukasi, pendampingan, serta penilaian kesiapan kesehatan sebelum menikah dan hamil.
“Sosialisasi Elsimil kami lakukan secara masif agar generasi yang lahir ke depan sehat, cerdas, dan bebas dari risiko stunting,” ujarnya, Selasa 6 Mei 2025.
Elsimil, sambung Suharni, menjadi alat deteksi dini risiko stunting pada calon pengantin. Melalui aplikasi ini, data kesehatan seperti status gizi, berat badan, dan kesehatan reproduksi perempuan akan dimasukkan, lalu dianalisis untuk menentukan pendampingan lanjutan.
Sertifikat Elsimil kemudian diserahkan kepada pasangan yang telah menjalani proses pemeriksaan dan edukasi, sebagai bentuk kesiapan menghadapi pernikahan dan kehamilan.
“Dengan sertifikat ini, calon pengantin yang memiliki risiko tinggi akan mendapat bimbingan dan intervensi dari tenaga kesehatan, sehingga potensi stunting dapat ditekan sejak dini,” tegasnya.
Selain Elsimil, Suharni juga menyebut bahwa Pemkot Bima terus mengimplementasikan berbagai program pendukung lainnya, seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), lokakarya stunting, pemberian makanan tambahan, gerakan orang tua asuh, dan berbagai program intervensi spesifik maupun sensitif lainnya.
*Kahaba-01
