Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima pada tahun 2024 akan membangun Tracking Mangrove di kawasan Amahami dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima Junaidin mengungkapkan, izin pembangunan Tracking Mangrove ini telah diperoleh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
“Izin konfirmasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut dengan Nomor: B.942/MEN-KP/V/2024 telah ditandatangani langsung oleh Pak Menteri pada 28 Mei 2024,” jelas Junaidin.
Diakuinya, izin tersebut mencakup area seluas 4,42 hektar. Saat ini, proyek Tracking Mangrove tersebut sedang dalam tahap proses lelang yang dilakukan oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Bima.
“Pihak PBJ telah mereview gambar serta RAB. Inshaa Allah, pekan ini akan ditayangkan,” ujarnya.
Proses lelang di PBJ diperkirakan akan selesai dalam tiga pekan ke depan. Setelah proses lelang selesai, pekerjaan dapat segera dimulai.
Junaidin juga menegaskan bahwa proyek Tracking Mangrove ini tidak akan mengganggu pohon mangrove yang ada. Sebaliknya, akan melindungi mangrove yang ada.
“Bahkan, dari Kementerian akan ada anggaran tambahan untuk penanaman mangrove,” tambahnya.
*Kahaba-01
