Kabar Kota Bima

Gas Elpiji Kota Bima Langka, Harga Melonjak, Begini Penjelasan Pemerintah

1937
×

Gas Elpiji Kota Bima Langka, Harga Melonjak, Begini Penjelasan Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga Kota Bima merasakan dampak yang cukup merugikan akibat langkanya gas elpiji 3 kg di pasaran. Situasi ini telah menyebabkan lonjakan harga yang cukup signifikan, membuat sebagian besar warga kesulitan untuk memperolehnya.

Gas Elpiji Kota Bima Langka, Harga Melonjak, Begini Penjelasan Pemerintah - Kabar Harian Bima
Ilustrasi

“Gas elpiji 3 kg sulit ditemukan, jika ada pun harganya sangat tinggi,” ujar Fadli, salah seorang warga di Kelurahan Rontu beberapa waktu lalu.

Gas Elpiji Kota Bima Langka, Harga Melonjak, Begini Penjelasan Pemerintah - Kabar Harian Bima

Kondisi ini semakin diperparah dengan beberapa pengecer yang memanfaatkan kesempatan langka ini dengan menjual gas elpiji dengan harga yang jauh di atas harga normal.

Dalam situasi bulan Ramadan yang sekarang berlangsung, kebutuhan akan gas elpiji semakin meningkat, terutama untuk memasak kebutuhan sahur dan berbuka puasa.

Masyarakat Kota Bima pun berharap agar pemerintah segera mengatasi permasalahan ini. Mereka mengharapkan langkah konkret untuk mengurai kelangkaan gas elpiji, sehingga warga dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan nyaman.

Kepala Dinas Koperindag Kota Bima H Tafsir, menyampaikan keprihatinannya terhadap kelangkaan dan lonjakan harga gas elpiji ukuran tabung 3 kg.

Menurutnya, pasokan dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung untuk jatah Kota Bima bulan Januari sampai Februari belum tiba, yang mengakibatkan keterlambatan distribusi dan peningkatan harga di pasar lokal.

Meski telah ada kesepakatan harga antara agen dan distributor sebesar Rp 18 ribu per tabung, namun masih banyak pengecer yang menjual di atas harga tersebut, bahkan mencapai 25 ribu hingga 35 ribu per tabung 3 kg.

“Ternyata dari Pertamina sebanyak 63 ribu tabung yang belum di-drop, yang memang itu jatah Kota Bima untuk bulan Januari hingga Februari,” ucap Tafsir dengan nada prihatin.

Menyikapi hal ini, pihaknya berkomitmen untuk menegur pengecer yang menjual di atas harga yang telah disepakati dan akan melakukan evaluasi melalui sistem pengawasan.

*Kahaba-01