Kabar Kota Bima

Datangi Dewan, Warga Pertanyakan Izin Ritel dan Penyalahgunaan APBD untuk Pacuan Kuda

1087
×

Datangi Dewan, Warga Pertanyakan Izin Ritel dan Penyalahgunaan APBD untuk Pacuan Kuda

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Warga Kota Bima mendatangi Kantor DPRD Kota Bima, Senin (17/10) hendak menemui para wakil rakyat untuk mempertanyakan sejumlah persoalan di Kota Bima.

Datangi Dewan, Warga Pertanyakan Izin Ritel dan Penyalahgunaan APBD untuk Pacuan Kuda - Kabar Harian Bima
Warga foto bersama di depan Kantor DPRD Kota Bima. Foto: Bin

Seperti menjamurnya ritel modern Alfamart dan Indomaret di Kota Bima. Padahal komitmen awal pemerintah untuk Alfamart saja hanya 11 unit. Sementara sekarang sudah puluhan unit, ditambah lagi dengan Indomaret

Datangi Dewan, Warga Pertanyakan Izin Ritel dan Penyalahgunaan APBD untuk Pacuan Kuda - Kabar Harian Bima

“Kami pertanyakan izin dan komitmen pemerintah terhadap masyarakat, kenapa bisa merebak seperti ini,” katanya, Agus Mawardi selaku perwakilan masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga menyorot masalah pacuan kuda di Arena Pacuan Panda yang bersumber dari dana hibah di Dinas Pariwisata Kota Bima sebesar Rp 300 juta.

Ironi, pasalnya uang rakyat Kota Bima dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Bima. Sementara rakyat Kota Bima juga membutuhkan itu.

“Kenapa diarahkan ke Kabupaten Bima, Dinas Pariwisata mestinya menghentikan kegiatan itu. Itu jelas penyalahgunaan APBD. Kami juga meminta aparat mengusut persoalan itu,” desaknya.

Tidak hanya itu, Agus juga meminta panitia pacuan kuda menjelaskan ribut dan protes peserta soal hadiah. Sebab, di media sosial masalah itu juga berdampak untuk daerah.

Kedatangan masyarakat tersebut hingga kini belum ditemui oleh para wakil rakyat. Padahal ada beberapa orang dewan di dalam ruangan, namun masih bertahan dan belum menemui masyarakat yang melayangkan protes.

*Kahaba-01