Kota Bima, Kahaba.- Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin menerima audiensi dan silaturahmi Dewan Kesenian Kota Bima di ruang kerjanya, Rabu 17 Agustus 2025. Pertemuan ini menjadi ajang tukar gagasan sekaligus diskusi lanjutan terkait pelibatan budayawan dan insan seni dalam penguatan sektor pariwisata Kota Bima.
Pada pertemuan tersebut, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan peran aktif Dewan Kesenian.
Ia menegaskan, sejak awal Pemerintah Kota Bima membuka ruang diskusi seluas-luasnya bagi seniman dan budayawan agar arah pembangunan pariwisata tidak lepas dari akar budaya lokal.
“Pariwisata Kota Bima harus punya karakter. Itu sebabnya konsepnya kita bahas bersama para pelaku seni dan budaya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, hasil diskusi lintas sektor bersama Dinas Pariwisata, Dinas Dikpora, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya, menyepakati optimalisasi Taman Ria Akustik (TRA) sebagai salah satu fokus utama pengembangan ruang publik dan pariwisata kota.
Menurutnya, langkah awal yang sudah dilakukan adalah penataan kawasan melalui kegiatan gotong royong rutin. Upaya ini ditujukan agar kawasan TRA tampil lebih bersih, nyaman, dan layak menjadi ruang rekreasi keluarga, sekaligus membuka peluang tumbuhnya UMKM di sekitarnya.
“Gotong royong sudah berjalan enam kali dan hasilnya mulai terasa. Ini pondasi penting sebelum kita masuk ke program yang lebih besar,” ungkapnya.
Rahman juga menekankan, meski di tengah keterbatasan anggaran, TRA tetap bisa dihidupkan sebagai ruang publik yang produktif.
Dirinya membayangkan, malam Minggu diisi penampilan para seniman lokal, sementara hari Minggu menjadi panggung ekspresi seni bagi pelajar SMP dan SMA.
“Kita ingin taman ria ini benar-benar hidup. Menjadi ruang ekspresi, ruang budaya, sekaligus ruang ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Bima Dedi Mawardy menyampaikan, audiensi ini merupakan tindak lanjut administratif dan teknis pasca terbitnya SK Dewan Kesenian.
Ia menegaskan, Dewan Kesenian memiliki mandat untuk mengawal, mengembangkan, dan mengoordinasikan aktivitas seni di Kota Bima bersama seluruh insan seni.
“Pemerintah telah memberi kepercayaan kepada Dewan Kesenian untuk menjadi penghubung antara seniman dan kebijakan daerah,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, tambah Dedi, pelantikan Dewan Kesenian Kota Bima direncanakan akan digelar di ruang terbuka, yakni Taman Ria Akustik. Momentum tersebut sekaligus menjadi penanda dimulainya TRA sebagai pusat kegiatan seni, budaya, dan kreativitas masyarakat Kota Bima.
*Kahaba-04













