Kota Bima, Kahaba.- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kelurahan Lewirato Tahun 2025 resmi ditutup oleh Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin, Kamis malam, 19 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemkot Bima, unsur TNI-Polri, tokoh agama, serta masyarakat Kecamatan Mpunda.
Dalam laporan penutupan, Ketua Panitia MTQ Lewirato Wawan Sutadi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih, atas terselenggaranya kegiatan dengan lancar, aman, dan tertib.
Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, mulai dari membangun panggung hingga memastikan teknis acara berjalan baik.
“Kami sangat bersyukur, MTQ berjalan sukses. Terima kasih kepada warga Lewirato atas dukungan luar biasa, dan mohon maaf jika selama pelaksanaan ada kekurangan. Ini jadi bahan evaluasi kami ke depan, apalagi Lewirato nantinya dipercaya menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Kecamatan Mpunda,” ujarnya.
Kepada para peserta, Wawan juga memberikan motivasi. Bagi para juara, ia berpesan untuk tidak cepat berpuas diri karena akan mewakili Lewirato di tingkat kecamatan. Sementara yang belum berhasil menang, ia dorong agar terus belajar dan berlatih untuk kesempatan berikutnya.
Sementara itu, Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin dalam sambutannya menyampaikan kekaguman terhadap pelaksanaan MTQ di Lewirato, khususnya dari sisi kemegahan panggung dan semangat warga.
“Panggung MTQ Kelurahan Lewirato ini adalah yang paling besar dan mewah yang pernah saya hadiri di tingkat kelurahan. Tapi yang lebih penting dari itu, semangat dan nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an yang harus terus dijaga dan dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wali Kota.
Menurutnya, MTQ bukan hanya seremoni perlombaan, melainkan sebuah manifestasi nilai-nilai Qurani yang perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda.
Dirinya menekankan bahwa Al Quran adalah benteng moral dan spiritual generasi, dalam menghadapi derasnya tantangan zaman.
“MTQ ini adalah momen muhasabah. Sudahkah kita menjadikan Al Quran sebagai pedoman. Sudahkah nilai-nilainya kita laksanakan, bukan hanya dibaca tapi juga diamalkan?” tanyanya.
Wali Kota berharap dari panggung MTQ di Lewirato akan lahir generasi Qurani, qori dan qoriah berkualitas yang bisa membawa harum nama daerah di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi dan nasional.
“Semoga dari Lewirato akan lahir anak-anak yang cinta Al Quran, dan menjadi pelita bagi masyarakat dan bangsa di masa depan,” tutupnya.
*Kahaba-01