Kota Bima, Kahaba.- Komunitas Wanita Meci Angi resmi dibentuk pada Januari 2025 sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam syiar keagamaan, sosial kemasyarakatan, serta seni dan budaya.
Dipimpin oleh Hj Sita Erni, komunitas ini beranggotakan ibu-ibu mantan pegawai yang telah purna tugas, termasuk mantan kepala sekolah dan guru.
Dengan semangat kebersamaan, mereka berkomitmen untuk berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan dan anak, serta mendukung program-program pemerintah di bidang sosial dan keagamaan.
Marawis Meci Angi memulai penampilan perdananya dalam acara syukuran dan tasyakuran dan silaturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Pemkot Bima, Rabu 12 Maret 2025.
Dengan membawakan lantunan marawis yang khas dan penuh makna religius, komunitas ini sukses menarik perhatian hadirin.
Penampilan mereka menjadi simbol bahwa seni dan budaya Islam tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat Kota Bima.
Hj Sita Erni mengatakan, selain aktif dalam seni marawis, Komunitas Meci Angi juga memiliki visi lebih luas, yaitu membantu pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan anak.
Melalui kegiatan sosial, dakwah, serta pelestarian budaya Islam, komunitas ini berharap dapat menjadi wadah positif bagi para ibu-ibu purna tugas untuk tetap aktif berkontribusi bagi masyarakat.
Dirinya juga menegaskan, komunitas ini hadir tidak hanya untuk melestarikan seni marawis, tetapi juga untuk mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar lebih aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun telah purna tugas, kami masih bisa berkontribusi bagi masyarakat. Baik melalui syiar agama, seni, maupun kegiatan sosial yang bermanfaat,” ungkapnya.
Dengan adanya komunitas seperti Meci Angi, diharapkan seni marawis dan nilai-nilai budaya Islam semakin berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kota Bima.
*Kahaba-01