Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima menggelar rapat koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor DPPKB, Selasa 29 Juli 2025, dan diikuti oleh perwakilan OPD teknis lintas sektor.
Kepala DPPKB Kota Bima Hj Suharni menyampaikan, rapat ini digelar sebagai upaya memperkuat koordinasi dan membangun komitmen bersama antar pemangku kebijakan dalam merumuskan strategi efektif penanganan stunting.
“Kami berharap seluruh peserta dari instansi terkait bisa menyampaikan informasi terkini mengenai situasi stunting di lapangan, agar kita dapat merumuskan solusi dan langkah nyata penanganannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data prevalensi stunting pada masa pemantauan Bayi dan Balita Gizi (MBBG) per Juni 2025, angka stunting di Kota Bima mengalami penurunan signifikan dan berada pada angka 11,09 persen. Sementara itu, pada Desember 2024 tercatat sebanyak 4.103 keluarga berisiko stunting yang tersebar di 17 kelurahan dalam 5 kecamatan.
“Dengan tren penurunan ini, kami optimis upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dapat terus ditegakkan agar angka stunting semakin ditekan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang KB DPPKB Kota Bima Muhammad Ikbal menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh program intervensi yang berkaitan dengan stunting.
“TPPS harus terus bergerak aktif, tidak hanya pada program intervensi gizi dan kesehatan, tetapi juga menyasar perbaikan akses air bersih, sanitasi, serta pendampingan keluarga berisiko stunting,” jelas Ikbal.
Ia mengakui, upaya ini perlu didukung dengan advokasi dan penguatan sumber daya di tingkat daerah untuk memastikan keberlanjutan program.
“Dengan sinergi dan koordinasi lintas sektor, kami yakin penurunan angka stunting akan semakin signifikan setiap tahunnya,” pungkasnya.
*Kahaba-04













