Kabupaten Bima, Kahaba.- Gerakan Muslim Anti Maksiat (Gamis) Bima mengecam oknum warga yang menyuruh warga Desa Campa untuk sumpah menggunakan Al Quran, karena masalah kalah di Pilkades. Tindakan itu dinilai telah menghina kitab suci umat muslim. (Baca. Kalah Pilkades, Warga Campa Disuruh Sumpah Dengan Al Quran)
Ketua Gamis Bima Ustad Imanudin mengatakan, berdasarkan informasi yang ia himpun, kejadian itu dilakukan sebagai proses pembuktian atas tuduhan pada sejumlah warga desa setempat, yang tidak mendukung salah satu calon kepala desa.
“Untuk meyakinkan Cakades tersebut, sejumlah warga diminta bersumpah dengan cara menyimpan Al Quran di atas kepala dan cara yang satu lagi Al Quran diinjak,” ujarnya, Minggu (29/10).
Terhadap peristiwa itu, pihaknya meminta kepada pihak terkait agar memberikan pembinaan khusus kepada oknum warga Desa Campa itu, karena telah melecehkan kita suci umat muslim.
“Tindakan itu melukai hati umat Islam se-dunia. Bahkan berdasarkan hukum Islam, tindakan itu bisa menyebabkan pelakunya murtad,” tegasnya.
Ia juga berharap kepada para pelaku agar segera bertaubat dan meminta maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam, karena bukan tidak mungkin apa yang telah mereka lakukan akan mengundang reaksi umat muslim.
“Segera minta maaf, jangan sampai ini mengundang reaksi umat,” harapnya.
*Kahaba-10
