Kota Bima, Kahaba.- Sejak launching beberapa pekan lalu, program Vaksin Covid-19 untuk anak di Kota Bima baru mencapai 17 persen. Banyaknya informasi hoax tentang vaksin menjadikan kendala program tersebut tidak berjalan maksimal.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Bima H Azhari mengakui, pihaknya menghadapi tantangan banyaknya beredarya informasi hoax. Sementara baru dua pekan vaksinasi berjalan, baru mencapai 17 persen.
“Informasi hoax soal vaksin yang banyak beredar, jadi tantangan vaksinator dan jalannya program ini,” katanya, Kamis (27/1).
Menurut Azhari, vaksinasi anak untuk siswa-siswi kelas IV hingga kelas VI dan dilakukan di sekolah-sekolah dasar. Sedangkan siswa yang duduk di bangku kelas I, II dan III belum menjadi sasaran.
“Pemerintah Pusat menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kota Bima sebanyak 17 ribu sasaran. Jumlah ini berdasarkan data jumlah anak. Makanya kita kejar secepat mungkin,” terang Azhari.
Ia mengaku, untuk menanggulangi informasi hoax yang diterima orang tua murid, lebih awal berkoordinasi dengan sekolah. Sekolah juga harus menggelar sosialisasi ke orang tua, baru kemudian dijadwal vaksinasi.
“Kita juga tidak ingin memaksa. Karea tidak ingin ada hal-hal di luar tanggungjawab terjadi,” tegasnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap vaksinasi ini berprogres dengan cepat. Pasalnya, capaian vaksinasi menentukan penetapan level PPKM di daerah.
“Khusus capaian vaksinasi anak, menentukan apakah daerah boleh menerapkan sekolah tatap muka atau tidak,” tambahnya.
*Kahaba-01