Kota Bima, Kahaba.- Ratusan sapi yang hendak dibawa ke Jakarta kini harus tertunda selama dua pekan di karantiwa hewan kelurahan Jatiwangi Kota Bima. Pasalnya, keterlambatan distribusi sapi asal Bima tersebut akibat jadwal dan rute kapal menuju Jakarta dan Surabaya dialihkan ke Sulawesi dan Kalimantan karena permintaan jasa angkutan bawang yang membludak dan telah diboking lebih awal oleh pengusaha bawang.
Salah seorang supliyer sapi asal Bima, Ilham, mengungkapkan bahwa keterlambatan distribusi sapi berpengaruh terhadap krisis daging yang terjadi di pulau jawa terutama Jakarta. Menurutnya, ratusan sapi miliknya masih di karantina sembari menunggu kepastian kapal pengakut yang kosong.
Ilham mengaku, kendala belum didistribusi sapi miliknya karena perubahan rute kapal ekspedisi yang biasa mengakut sapi. Akibat hal itu, dirinya terus didesak oleh pembeli sapi asal Jakarta karena di sana mengalami kelangkaan daging.
“Dalam sebulan, biasanya saya mengirim sebanyak tiga kali. Namun, karena ekspedisi tak ada yang kosong, sudah dua minggu saya menunggu kepastian rute kapal yang ke pulau jawa. Dan baru malam ini bisa diberangkatkan, itu pun hanya sampai Surabaya, karena kapal harus kembali ke Bima untuk mengangkut bawang ke kalimantan” tandasnya.
Penanggung Jawab Karantina, drh. Sugiono mengaku terjadi penumpukan sapi di karantina. Biasanya, lanjut Sugiono, hanya seminggu sapi dikarantina lalu langsung diberangkatkan. Namun, ratusan sapi dalam dua minggu ini mengalami keterlambatan distribusi ke pulau Jawa karena masalah ekspedisi.
“Malam ini, 67 ekor Sapi akan diberangkatkan sampai Surabaya, dan semua sapi itu sudah ada di pelabuhan Bima,” ujar Sugiono, Rabu, 21 November 2012. [C*/BM]