Jakarta, Kahaba.- Lakpesdam NU Kabupaten Bima selama tiga hari mengikuti pertemuan nasional pelaksana Program Peduli di Jakarta. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Kartika Chandra Jalan Gatot Subroto mulai 6 hingga 8 November 2016.
Pertemuan yang juga dihadiri PBNU, Kemenko PMK RI dan sejumlah kementerian lain serta The Asia Foundation ini dirangkaikan dengan pameran produk lokal dari wilayah dampingan program.
Pelaksana Program Lakpesdam NU Kabupaten Bima, Agus Riawan mengatakan, tim dari daerah Bima membawa serta sejumlah hasil alam Tambora dan produk usaha lokal untuk mengisi stan pameran Lakpesdam NU Bima.
Diantaranya, Madu asli Tambora, Kopi Robusta Tambora, Tambora Redstone Coffe produksi Babuju Mandiri, Susu Kuda 88 Produksi CV Nehrun Optimis, Abon Kuda, Dendeng Kuda, Abon Ikan Tuna, dan Bawang Goreng Kriuk produksi Kelompok Usaha Ibu Nining Kota Bima.
“Semua produk lokal Bima ini kita pamerkan selama tiga hari pada pameran nasional di Jakarta,” jelas Agus, Selasa (8/11) pagi.
Menurut Agus, inisiatif untuk membawa produk hasil alam dan usaha kreatif masyarakat itu sebagai upaya mengangkat citra daerah Bima di level nasional. Selain itu, sebagai upaya untuk memperkenalkan hasil alam dan ekonomi kreatif daerah Bima.
“Kita ingin daerah Bima dikenal dengan hal-hal positif di nasional. Salah satunya melalui promosi hasil alam dan produk lokal,” terangnya.
Agus melanjutkan, karena Kopi Tambora, Madu dan Susu Kuda Liar memang sudah banyak dikenal luas, maka tidak susah mempromosikannya. Sehingga para tamu ketika mendengar langsung mencari stan pameran Lakpesdam NU Bima.
“Stan kami sangat ramai dikunjungi berkat produk lokal yang dibawa dan kami sangat bangga punya kekayaan alam yang tak dimiliki daerah lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, stan pameran daerah Bima juga diisi spanduk, foto-foto kegiatan dan kliping berita-berita dari media cetak dan online lokal Bima selama kegiatan setahun terakhir.
*Ady?