Kota Bima, Kahaba.- H. Muh. Irfan menyatakan kepastiaannya maju pada Pilkada Kota Bima tahun 2018. Pernyataan itu disampaikan Kepala LPMP NTB itu kepada media ini, Senin (24/4) siang.
Kata pria yang bergelar Magister Manajemen itu, ia memberikan kepastian ikut suksesi tersebut untuk menjawab keraguan dan tanda tanya keluarga besarnya yang ada di Kelurahan Rabangodu Utara dan Selatan kelurahan Rabadompu, Kelurahan Rontu.
Tidak hanya itu, pernyataan memberikan kepastian itu untuk keluarga dan kerabatnya yang berada di wilayah barat Kota Bima, akademisi, tokoh-tokoh pendidikan dan tokoh agama serta masyarakat yang dekat dengannya.
“Iya, saya pastikan saya ikut pada Pilkada Kota Bima tahun 2018,” ujarnya.
Ditanya akan berpasangan dengan siapa di Pilkada Kota Bima 2018 nanti, Irfan hanya menjawab dengan senyum.
“Tunggu saatnya nanti, pasti awak media akan tau,” tuturnya singkat.
Diakuinya, kepastian ia maju diwujudkan dengan kebulatan musyawarah simpul keluarga yang diadakan di rumah makan BBA baru-baru ini. Dari hasil pertemuan tersebut, dorongan dan dukungan dari keluarga memantapkan hatinya untuk ambil bagian dan meraih kemenangan.
Irfan menjelaskan, keinginannya ikut semata – mata melanjutkan program pemerintahan yang sekarang yang sudah baik, dan menyempurnakan hal-hal yang belum dilaksanakan. Tidak hanya itu, menjalankan program sesuai dengan bidangnya yakni menjadikan perguruan tinggi sebagai lokomotif perubahan dan pemberdayaan masyarakat dalam membentuk ekosistim pendidikan yang pada akhirnya menumbuhkan sektor ril bagi kehidupan masyarakat.
“Tentunya, diawali dengan pembenahan infrastruktur dan SDM perguruan tinggi, menahan laju anak-anak kita yang tidak mampu untuk kuliah di luar Kota Bima melalui intervensi pemerintah dalam bentuk beasiswa,” paparnya.
Keinginan lain yang juga akan dilakukannya jika terpilih nantiyakni mencukupkan infrastruktur dan peningkatan pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan. Menjadikan kota yang mandiri dan bermartabat, melalui pendirian dan penguatan usaha BUMD, terutama pelayanan jasa MICE dan City Tour yang menggambarkan wajah kota.
Sambung Irfan, Kota Bima adalah satu kota dari dua kota yang ada di NTB. Tentunya ke depan harus sama dengan kemajuan yang ada di Kota Mataram saat ini. Disparitas yang tinggi mengharuskan Kota Bima berlari kencang.
Mewujudkan itu, diperlukan jiwa daya saing, rasa cinta dan rasa memiliki yang tinggi. Bangga akan kota bagi seluruh masyarakat. Tugas pemimpin yang harus menanamkan itu pada masyarakat, yang pada akhirnya membuat masyarakat mandiri dan bermartabat.
“Untuk itu, saya kembali ke kampung halaman untuk melayani dan mempercepat kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
*Kahaba-01
