Kota Bima, Kahaba.- Menurut pasangan calon Walikota Bima HM Lutfi, Ketua RT dan RW memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan suatu daerah. Sebab, mereka akan bekerja membantu menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
Saat menyampaikan sambutan pada kampanye dan pertemuan terbatas di Lingkungan Tato Kelurahan Jatiwangi, Selasa malam (20/3). Lutfi memaparkan, RT dan RW merupakan lembaga yang berfungsi untuk mengkoordinasikan antar warga. Tidak hanya itu, juga menjadi jembatan aspirasi antar sesama masyarakat dengan pemerintah daerah.
“Karena Ketua RT dan RW memiliki peran pembangunan yang luas dan tidak ringan. Jika kami terpilih, kami akan menaikan insentif Ketua dan RT dan RW sebesar Rp 500 ribu dan ditambah masing – masing 1 unit HP android,” janji Lutfi.
Menurut Lutfi, Ketua RT dan RW merupakan ujung tombak sukses dan tidaknya pembangunan yang ada di daerah. Keberadaan mereka menjadi penengah penyelesaian sejumlah dinamika dan masalah-masalah yang dihadapi warga.
Kerukunan di tengah – tengah masyarakat juga menjadi bagian dan tanggungjawab Ketua RT dan RW. Selain itu, mereka juga ada untuk ambil bagian menyusun rencana pembangunan di tingkat Kelurahan. Sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat di tingkat bawah bisa terpenuhi dan tepat sasaran.
Untuk itu, pihaknya berencana membangun rumah aspirasi sebanyak jumlah RW yang ada di Kelurahan. Seperti di Kelurahan Jatiwangi, terdapat 7 RW maka 7 rumah aspirasi akan dibangun untuk menjadi wadah masyarakat menyampaikan aspirasi. Dari sejumlah aspirasi itu kemudian direalisasikan, sesuai kebutuhan warga yang bersifat kepentingan umum.
“Nah, peran Ketua RT dan RW sangat dibutuhkan juga di rumah aspirasi. Mereka akan mendata dan menjalankan program yang menjadi aspirasi warga setempat,” paparnya.
Saat ini sambung mantan Anggota DPR RI 2 periode itu, Ketua RT dan RW juga harus melek tekhnologi. HP android dibagikan ke masing – masing Ketua RT dan RW dimaksud agar mempermudah dan memperlancar tugas dan koordinasi.
“Jadi nanti tidak ada lagi Ketua RT dan Ketua RW yang memakai HP kecil. Semuanya harus memakai android,” janjinya.
Di tempat yang sama, calon Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan menegaskan bahwa Kelurahan Jatiwangi juga menjadi tolak ukur kemenangan pada setiap proses Pilkada. Dengan jumlah pemilih sekitar 7 ribu, dirinya merasa yakin dan optimis masyarakat Kelurahan Jatiwangi mampu memenangkan pasangan Lutfi – Feri.
“Jujur saya merasa terharu tiba di Jatiwangi. Saya dan Pak Lutfi disambut ribuan massa. Malam ini menjadi jawaban, bahwa warga Jatiwangi siap mengantarkan pasangan Lutfi – Feri untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bima,” katanya yakin.
Feri mengutarakan, dirinya menghabiskan separuh usianya di Kelurahan Jatiwangi. Ketiga anak – anaknya lahir dan besar di kelurahan tersebut. Dirinya yang telah mempersunting warga Jatiwangi, tentu tidak akan dipisahkan dengan kelurahan itu.
“Kelurahan Jatiwangi merupakan harga diri saya. Semua warga Jatiwangi akan bekerja keras untuk memenangkan kami,” tegasnya diikuti gemuruh teriakan menang dan salam perubahan dari pendukung.
Pada kesempatan tersebut, Feri memberikan keyakinan agar tidak ragu lagi memperjuangkan perubahan untuk Kota Bima. Dirinya bersama Lutfi telah cukup memiliki kemampuan untuk memimpin daerah. Karena keduanya masing – masing ikhlas meninggalkan jabatan sebagai legislator untuk bisa memberikan pengabdian yang lebih besar untuk daerah dan rakyat Kota Bima.
Sebelumnya, kehadiran pasangan nomor urut 2 itu disambut dengan pawai obor. Masyarakat tumpah ruah mengantarkan Lutfi – Feri ke lokasi acara. Karena massa yang terbilang banyak, sempat membuat arus lalu lintas di Kelurahan tersebut macet.
*Kahaba-01