Kabar Kota Bima

Kerjasama Bebas Stunting, BKKBN NTB Teken MoU dengan Universitas Mbojo-Bima

310
×

Kerjasama Bebas Stunting, BKKBN NTB Teken MoU dengan Universitas Mbojo-Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Provinsi NTB melalui BKKBN menjalin kerjasama dengan membuat Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Mbojo Bima, Senin 3 April 2023, guna menekan angka stunting di daerah.

Kerjasama Bebas Stunting, BKKBN NTB Teken MoU dengan Universitas Mbojo-Bima - Kabar Harian Bima
Kegiatan penandatangan MoU antara BKKBN Provinsi NTB dengan Universitas Mbojo-Bima untuk menekan angka stunting. Foto: Ist

Kepala DPPKB Kota Bima Nurjanah menyampaikan, pembangunan kependudukan dan keluarga berencana memiliki tujuan, yaitu mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Dimana kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mandiri.

Kerjasama Bebas Stunting, BKKBN NTB Teken MoU dengan Universitas Mbojo-Bima - Kabar Harian Bima

“Kami ingin mengajak seluruh pemangku kebijakan serta masyarakat, agar selalu mengembangkan diri dalam berkeluarga. Untuk bisa hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan serta kebahagiaan lahir batin,” ajaknya.

Ia menjelaskan, dalam upaya mencegah stunting, tentu pemerintah melakukan sejumlah upaya seperti pelaksanaan program Genre. Melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan kepada remajanya langsung melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), serta pendekatan kepada keluarga yang memiliki remaja melalui Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).

Saat ini, kelompok kegiatan BKR sudah terbentuk 21 dan kegiatan PIK-R/M sebanyak 61. Maka pada prinsipnya program Genre bertujuan untuk mempromosikan pendewasaan usia perkawinan, sebagai bagian penting dalam upaya penurunan angka kesuburan total (total fertility rate).

“Partisipasi remaja dalam mencegah dan penuntasan masalah stunting sangatlah tepat, sehingga ke depan tercipta keluarga bahagia dan sejahtera,” katanya.

Berkat kerja keras semua stakeholder yang terlibat kata mantan Kepala Dinas Koperindag itu, percepatan penurunan angka stunting di Kota Bima telah membuahkan hasil. Pada tahun 2022, penurunan angka stunting yaitu sebesar 13,52 persen, sedangkan pada tahun 2023 ini menjadi 12,46 persen.

“Upaya bersama ini masih perlu diturunkan lagi, sesuai dengan target Kota Bima tahun 2024 yang mengharapkan angka stunting berada di bawah 10 persen. Sehingga pada akhirnya dapat terwujud keluarga bebas stunting,” imbuhnya.

Maka dari itu, pemerintah mengharapkan dukungan dan bantuan dari pihak kampus yaitu mahasiswa Universitas Mbojo-Bima khususnya, yang juga merupakan bagian dari generasi remaja indonesia.

“Semoga kita semua bisa bekerjasama dan berkolaborasi, dalam kegiatan bangga kencana serta mewujudkan tercapainya keluarga Kota Bima yang bebas stunting,” tambahnya.

*Kahaba-04