Kabar Kota Bima

Kisah Haru Loli, Remaja Difabel di Bima yang Kini Punya Harapan Baru Berkat PLN UP3 Bima

73
×

Kisah Haru Loli, Remaja Difabel di Bima yang Kini Punya Harapan Baru Berkat PLN UP3 Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.-  Harapan baru hadir bagi Loli (15), remaja asal Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima, yang sejak kecil mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kanan.

PLN UP3 Bima saat menyerahkan bantuan untuk Loli anak difabel. Foto: Ist

Kamis 28 Agustus 2025, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Bima menyerahkan bantuan biaya pengobatan untuk meringankan beban keluarganya. Bantuan ini akan digunakan untuk menjalani perawatan rutin yang direkomendasikan dokter di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Selama ini, kondisi ekonomi menjadi penghalang utama. Sang ayah bekerja sebagai buruh dengan penghasilan pas-pasan, sementara ibunya dengan penuh kesabaran merawat Loli di rumah sederhana yang jauh dari kata layak.

Tidak adanya dukungan pemerintah daerah membuat keluarga semakin kesulitan, padahal Loli memerlukan perawatan medis setidaknya sekali dalam tiga bulan.

Meski tak bisa bersekolah seperti anak-anak seusianya, semangat belajar Loli tidak pernah padam. Ia tetap tekun belajar di rumah bersama ibunya, sambil terus berjuang melawan keterbatasan. Kini, bantuan dari YBM PLN UP3 Bima menjadi cahaya harapan baru bagi masa depannya.

Manajer PLN UP3 Bima Syaiful Hannan menegaskan, bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat prasejahtera.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjaga listrik tetap andal, tetapi juga untuk menghadirkan energi kebaikan. Semoga bantuan ini membantu Loli agar terus mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan,” ujarnya.

Ia mengakui, kepedulian bagi Loli adalah bukti konsistensi PLN melalui YBM PLN dalam menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama kelompok rentan dan kurang mampu.

Sementara itu, keluarga Loli tak kuasa menahan haru. Sang ibu menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih, tanpa bantuan ini pengobatan anak saya sulit dilakukan. Semoga Loli bisa terus berjuang hingga sembuh,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dengan dukungan ini, Loli dan keluarganya kini bisa kembali menata harapan, meski perjuangan panjang masih menanti di depan.

*Kahaba-04