Kota Bima, Kahaba.- Satu persatu pejabat negara dan pimpinan partai politik bertandang ke Kota Bima sebagai tanda empati atas musibah banjir bandang pekan lalu. Sabtu (31/12) sore, giliran Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Imam yang menjadi tamu Kota Bima.
Kunjungan petinggi PKS ini diawali di Kantor DPD PKS Kota Bima di Kelurahan Penatoi. Disambut ratusan kader dari berbagai daerah di NTB.
Pada kesempatan itu, Sohibul Imam lebih dulu mendengarkan pemaparan kronologi banjir Kota Bima yang disampaikan Ketua DPD PKS Kota Bima, Mahfud. Kemudian baru menyapa para kader yang hadir dan memberikan semangat untuk terus membantu para korban banjir.
Sohibul Imam mengatakan, di tengah keinginan Walikota Bima menjadikan Kota Bima sebagai Kota Tangguh Bencana, ternyata bencana itu hadir dan cukup leluluh lantakan isi kota. Namun dirinya berharap musibah itu merupakan bentuk ujian dari Allah.
“Ujian itu selalu ada, sebagaimana Nabi Ibrahim diberikan ujian dan cobaan. Apalagi ketika kita menggembar-gemborkan tangguh, Allah langsung berikan ujian apa benar tangguh atau tidak. Dan saya kira masyarakat Bima tangguh dalam menghadapi bencana ini,” tuturnya.
Ia melanjutkan, kalau dibandingkan dengan musibah banjir di Garut Jawa Barat pada September lalu sama banjirnya mirip dengan musibah di Kota Bima. Yakni karena disebabkan penggundulan hutan. Hanya saja, di Garur korban meninggal di atas 100 orang karena kejadian malam hari.
“Disini Alhamdulillah yang korban tidak sebanyak di Garut, walaupun tentu kita tetap berbelasungkawa terhadap korban tersebut,” ujarnya.
Kepada semua relawan PKS, Sohibul Imam menyampaikan apresiasi ucapkan karena telah menjadi garda terdepan dalam membantu korban banjir. Apalagi hari ini PKS memiliki tagline berkhidmat untuk rakyat dan itu dibuktikan di lapangan bahwa kader-kader PKS memiliki DNA khidmat kepada rakyat, umat, bangsa dan negara.
“Buat kita berkhitmad kepada rakyat dan umat setiap saat sepanjang hayat, terlebih kalau ada bencana seperti ini,” kata dia.
Karena itu, Ia mengajak para kader untuk terus membantu para korban banjir Kota Bima. Terutama nembantu membereskan Kota Bima dari sisa sampah dan trauma healing para korban.
“Memang terasa melelahkan, tapi InsyaAllah terasa nikmat buat kita semua. Mudah-mudahan Allah menilai ketulusan dan kerja ikhlas kita dan menjadi pemberat timbangan kita di Yaumil Kiamat nanti,” ujarnya.
Usai bertatap muka dengan kader, Sohibul Imam diajak untuk meninjau langsung kondisi warga korban banjir di Penatoi sekaligis menyerahkan bantuan.
*Kahaba-03
