Nasional

Puncak HPN 2025, PWI Serukan Pers Tetap Kritis, Berintegritas dan Komitmen Jaga Kedaulatan Bangsa

98
×

Puncak HPN 2025, PWI Serukan Pers Tetap Kritis, Berintegritas dan Komitmen Jaga Kedaulatan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, Kahaba.- Puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 digelar meriah di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Minggu 9 Februari 2025. Acara ini dihadiri berbagai tokoh nasional dan insan pers dari seluruh Indonesia.

Puncak Hari Pers Nasional di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Foto: Bin

Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Sekda Kalimantan Selatan, Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, serta jajaran Muspida Kalsel dan anggota PWI dari berbagai daerah.

Dalam laporannya, Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan HPN 2025 di Banjarmasin yang dinilainya berjalan nyaris tanpa cela.

“Penyelenggaraan HPN tahun ini sangat luar biasa. Saya mengapresiasi kerja keras panitia yang telah menyukseskan acara ini,” ujarnya.

Hendry menegaskan bahwa sejak didirikan pada 1946, PWI telah berkomitmen menjadi organisasi yang menjaga kedaulatan bangsa.

“Sejak kongres pertama, wartawan Indonesia bersepakat bahwa pers harus menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa. Hingga saat ini, kami tetap memegang teguh komitmen itu,” tegasnya.

Ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi industri media saat ini. Hampir 90 persen media mengalami kesulitan akibat digitalisasi yang mengubah industri pers secara drastis.

“Banyak media yang kolaps karena tidak mampu beradaptasi dengan era digital. Oleh karena itu, kita harus terus berinovasi agar tidak tertinggal,” katanya.

Hendry juga menekankan bahwa PWI tidak hanya berfokus pada produk jurnalistik, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga wawasan kebangsaan dan nasionalisme.

“PWI tidak boleh kehilangan jati diri. PWI adalah organisasi Merah Putih yang harus selalu mengedepankan kepentingan bangsa dalam setiap karya jurnalistik,” ujarnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pers tidak boleh sekadar mengekor pada pemerintah, tetapi tetap harus menjalankan fungsi kontrol sosial dengan memberikan kritik yang membangun serta solusi yang konstruktif.

“Pers harus tetap menjadi suara masyarakat, memberikan kritik dengan solusi, bukan sekadar mengekor. Inilah esensi pers yang bertanggung jawab,” pesannya.

Hendry menambahkan, dengan semangat HPN 2025, insan pers diharapkan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, tetap menjaga integritas jurnalistik, dan berperan aktif dalam menjaga kedaulatan serta kemajuan bangsa.

*Kahaba-01