Kota Bima, Kahaba.- Rifaid atau yang biasa di sapa Mega, pemilik Lapak yang dibongkar paksa oleh Pol PP, TNI dan Polisi (Baca. Pol PP Bongkar Paksa Lapak Warga) mengaku, dirinya sengaja membangun lapak di lapangan Pahlawan Raba, karena kecewa dengan Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin.
“Pembongkaran lapak ini sah-sah saja, dan saya telah melanggar Perda Kota Bima. Tapi, semua yang dilakukan ini atas dasar rasa kecewa terhadap Walikota Bima. Saya telah dibohongi oleh Walikota,” tudingnya, Rabu (5/11).
Membangun lapak, diakuinya sengaja. Karena dirinya bingung mencari uang untuk membayar utang saat memperjuangkan HM. Qurais H. Abidin saat Pilkada Tahun 2013 lalu.
“Sekarang saya banyak utang. Uang saya pinjam kiri kanan untuk memperjuangkan Walikota sekarang,” tegasnya.
Menurut dia, segala upaya yang pernah dilakukan untuk kemenangan pasangan Qurma dulu, tak seindah yang dijanjikan. “Lihat kehidupan saya sekarang, sepotong paket proyek pun tak pernah diberikan Qurais untuk jerih payahn saya,” ungkapnya.
Selama ini pun, Mega mengaku malu dengan anggotanya sesama memperjuangkan Qurma dulu. Saban hari selalu ditagih janjinya untuk mengganti perjuangan simaptisan Qurma saat Pilkada dulu.
“Tapi apa buktinya, jangankan anggota, saya sendiri harus hidup menderita seperti ini,” tuturnya.
*Bin