Kota Bima, Kahaba.- Terus memperkuat koordinasi dan mempercepat penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima menggelar Rapat Pelaksanaan Kegiatan Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Senin 3 November di Pondok Kayuan, Kelurahan Santi.
Kegiatan ini dihadiri Kepala DPPKB Kota Bima H Ichwanul Muslimin, Sekretaris Hj Dewi Triyani, Kabid KB Yahya, serta perwakilan dari sejumlah OPD teknis yang tergabung dalam TPPS Kota Bima.
Saat sambutan, Ichwanul Muslimin menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor, untuk mempercepat penanganan dan pencegahan stunting di Kota Bima.
“Rapat ini bukan sekadar evaluasi, tapi juga untuk menegaskan komitmen bersama lintas OPD agar upaya percepatan penurunan stunting berjalan efektif dan terukur,” ujarnya.
Ichwanul menegaskan, penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak, bukan hanya urusan sektor kesehatan. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai OPD sangat penting, baik melalui intervensi gizi spesifik maupun sensitif.
“Tujuan besar kita adalah mewujudkan zero stunting di Kota Bima. Untuk mencapainya, dibutuhkan kerja nyata, koordinasi rutin, dan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan TPPS bukanlah agenda seremonial semata, melainkan ruang strategis untuk menyatukan langkah antar instansi dan memastikan program penanganan stunting menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di lapangan.
“Kami berharap para anggota TPPS terus semangat turun langsung ke lapangan, membantu keluarga berisiko stunting, memberikan edukasi, serta memastikan intervensi gizi berjalan tepat sasaran,” tambah Ichwanul.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen jangka panjang agar hasil kerja TPPS tidak hanya menurunkan angka stunting, tetapi juga meningkatkan kualitas generasi muda Kota Bima menuju masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan penyusunan rekomendasi program lintas sektor, untuk memastikan langkah percepatan penurunan stunting di tahun 2026 berjalan lebih optimal.
*Kahaba-04
