Kabar Kota Bima

Pantau Penanganan Stunting, Dinas Dikpora Kota Bima Turun Langsung ke Satuan Pendidikan

91
×

Pantau Penanganan Stunting, Dinas Dikpora Kota Bima Turun Langsung ke Satuan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima terus menunjukkan komitmen kuat dalam menekan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor. Salah satunya dilakukan oleh Dinas Dikpora yang kini gencar melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan stunting di berbagai satuan pendidikan.

Foto bersama Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima H Abdul Haris Kurniawan bersama jajaran saat Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Yayasan Pendidikan TK Al Fathonah Kelurahan Jatibaru Barat. Foto: Eric

Kegiatan Monev kali ini digelar di Yayasan Pendidikan Al Fathonah, Kelurahan Jatibaru Barat, dan turut dihadiri oleh Kabid PAUD dan PNF Slamet Riyadi beserta jajaran, Ketua Yayasan, Kepala TK Al Fathonah, serta para guru pelatih stunting.

Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, H Abdul Haris Kurniawan menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Bima, untuk menekan kasus stunting sejak usia dini.

“Kasus stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan gizi, pola makan tidak sehat, serta kebersihan lingkungan yang tidak terjaga. Karena itu, kami turun langsung untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua balita,” ujarnya, Rabu 29 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, edukasi yang diberikan meliputi pemenuhan gizi seimbang, pentingnya imunisasi anak usia 0–5 tahun, serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Abdul Haris juga menuturkan, Pemerintah Kota Bima telah menugaskan 82 guru pelatih atau fasilitator stunting yang tersebar di 41 kelurahan. Para guru tersebut merupakan tenaga PAUD yang telah mengikuti pelatihan khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pencegahan dan penanganan stunting.

“Peran para guru PAUD ini sangat penting karena mereka menjadi ujung tombak edukasi di lapangan. Mereka membantu mengimbaskan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap gizi dan tumbuh kembang anak,” tambahnya.

Lebih lanjut Abdul Haris mengungkapkan, kegiatan Monev dilaksanakan selama tiga hari, mulai 29–31 Oktober 2025. Fokus kegiatan meliputi pemetaan dan pendataan sasaran anak berisiko stunting, evaluasi kegiatan edukasi di PAUD, serta pengumpulan data capaian program berbasis pendidikan untuk dijadikan rekomendasi kebijakan daerah.

“Monev ini adalah bentuk komitmen dunia pendidikan dalam mendukung upaya penurunan stunting secara berkelanjutan. Kami ingin intervensi berbasis PAUD ini memberi hasil nyata bagi masa depan anak-anak Kota Bima,” pungkasnya.

*Kahaba-04