Kabupaten Bima, Kahaba.- Terdapat 2 masalah klasik di Pasar Tente. Pertama bangunan liar yang mengganggu penataan pasar, kemudian yang kedua sampah yang berserakan mengganggu kenyamanan warga dan pengguna jalan.
Kepala UPT Pasar Tente Fahri menyampaikan, jumlah sampah di pasar ini sangat banyak. Setiap hari Pasar Tente jadi sumber menumpuknya sampah dari hasil aktivitas pedagang.
Sementara di sisi lain, dukungan dari dinas terkait seperti armada mengangkut sampah sangat kurang. Saat ini, armada yang akan membawa sampah ke TPA hanya 1 unit kendaraan tiga roda.
“Minimal dinas terkait bisa menghadirkan lebih dari itu untuk kebutuhan di Pasar Tente,” katanya, Rabu (30/12).
Kendala selama ini soal sampah sambungnya, kekurangan personil kebersihan. Jumlah petugas kebersihan saat ini hanya 5 orang. Padahal pihaknya membutuhkan lebih banyak, agar masalah sampah ini bisa terurai.
“Kemudian, petugas kebersihan pasar juga membutuhkan alat pelengkap diri. Agar menjaga kesehatan mereka selama beraktivitas,” tuturnya.
Fahri juga mengungkapkan mengenai penataan pasar karena ada beberapa bangunan liar. Mestinya ada kebijakan dari pemerintah untuk mengatur penataan pasar. Karena di UPT tidak punya kemampuan untuk menyelesaikan masalah itu.
“Bicara penertiban harus ada keterlibatan kepolisian dan Pol PP, karena dari hasil catatan kita ada sekitar 40 rumah yang dibangun di atas lahan pasar,” ungkapnya.
*Kahaba-09