Kabupaten Bima, Kahaba.- Ketegangan yang terjadi di dua desa Kecamatan Madapangga antara Desa Woro dan Desa Dena, Kamis, 18 Oktober 2012 siang ini sudah dalam keadaan kondusif.
Ketegangan dipicu dari dugaan penganiayaan yang dilakukan komplotan Pemuda Woro kepada empat Pemuda asal Desa Dena (Wa, Surya, Jai dan One), Rabu malam, sekitar pukul 23.30 WITA, yang pulang berburu anjing, di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Woro Kecamatan Madapangga.
Siang ini, Kamis, 18 Oktober 2012 keadaan kembali kondusif dan normal seperti sedia kala. Seluruh penghadangan sisa semalam yang dilakukan warga di jalan lintas Dena-Woro telah dibersihkan oleh masing-masing warga.
Hal ini disampaikan, Warga Madapangga, Jamal kepada Kahaba. Dirinya yang meninjau langsung dua desa yang sempat bersitegang semalam, siang ini, kembali normal dan kondusif. “Tak ada lagi pemblokadean jalan seperti yang terjadi semalam,” ujarnya.
Jamal mengungkapkan, salah satu korban warga Dena akibat terkena bacokan, Wa (24), sempat diisukan meninggal dunia. Namun, isu itu dibantah keluarga korban yang ada di RSUD Bima. Untuk memastikan isu tersebut, Kahaba mendatangi RSUD Bima dan ternyata korban masih hidup. Saat ini, korban masih dirawat secara intensif di sel bedah dalam.
Ia menambahkan, pelaku pembacokan yang diduga warga Desa Woro telah diamankan oleh petugas dan dilarikan di Mapolresta Bima Kabupaten sejak Kamis dini hari tadi. “Tak ada pasukan tambahan polisi yang diturunkan. Beberapa polisi hanya berjaga di Polsek Madapangga,” jelas Jamal. [BM/BS]