Kota Bima, Kahaba.- Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad memberikan klarifikasi terkait insiden keguguran pasien ibu hamil asal Kelurahan Tanjung yang sempat tidak mendapatkan penanganan dari dokter kandungan di RSUD Kota Bima. (Baca. Krisis Dokter Kandungan di Kota Bima, Janin Warga tak Tertolong)
Dihubungi media ini, Jumat 4 April 2025, Ahmad menjelaskan bahwa pasien tiba di ruang IGD Ponek RSUD Kota Bima sekitar pukul 02.00 Wita dan langsung diterima oleh bidan yang bertugas malam itu.
“Saat dilakukan pemeriksaan, tampak kantong kehamilan sudah berada di mulut vagina pasien. Petugas kemudian melanjutkan tindakan pemeriksaan dalam (VT) pukul 02.05 Wita. Tidak ditemukan pembukaan, dan pasien langsung diobservasi serta dilakukan tindakan eksplorasi ringan,” jelasnya.
Kemudian sambung Ahmad, karena poli kandungan RSUD masih tutup, pasien diberikan edukasi (KIE) untuk segera melakukan USG di tempat praktik dokter kandungan terdekat. Petugas juga mengingatkan, jika terjadi perdarahan aktif, agar segera menuju puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Sekitar pukul 02.30 Wita, pasien pulang dari rumah sakit. Kondisi pasien saat itu memang sudah mengarah pada keguguran, dan secara medis kemungkinan menyelamatkan janin sudah sangat kecil,” terangnya.
*Kahaba-01
