Kota Bima, Kahaba.- Penyimpanan soal Ujian Nasional (UN) Tahun ini tidak lagi di Kantor Polisi, tapi disimpan dan ditentukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima. Beberapa orang Polisi hanya bertugas menjaga, agar tidak disalahgunakan.
Kabid Dikmen Dinas Dikpora Kota Bima, Abdul Azis MPd mengaku, sejak didistribusikan, soal langsung dibawa ke kantor Dinas Dikpora. Polisi hanya mengawal pendistribusian ke masing-masing sekolah untuk disimpan di gudang Dinas setempat. “Ini berlaku untuk seluruh Indonesia,” ujarnya, Selasa (14/4).
Kata dia, UN Tahun ini lebih santai. Tidak lagi dibuat sakral dan tidak tegang seperti tahun – tahun sebelumnya. Dulu, saat disimpan di Kantor Polisi, suasananya sangat tegang.
“Sekarang memang dilaksanakan begitu – begitu saja, tidak ada yang tegang. Distribusi ke masing-masing sekolah juga tidak dikawal Polisi, cukup guru setempat yang datang ambil soal UN,” katanya.
Pengawasan pelaksanaan UN pun, sambungnya, tidak lagi melibatkan banyak Perguruan Tinggi. Tahun ini, hanya satu Perguruan Tinggi di masing-masing Daerah. “Untuk Kota Bima hanya diawasi satu orang dari Universitas Mataram,” sebutnya.
Kendati demikian, pelaksanaan UN Tahun ini harus tetap berkualitas. Soal yang disimpan di Kantor Dikpora juga tetap diawasi dengan ketat. Kunci gudang, selain dipegang Polisi satu, juga dipegang oleh pihak Dinas satu.
*Bin