Kabupaten Bima, Kahaba.- Data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, jumlah TKI di Bima pada 2019 sebanyak 2.095 orang. Jumlah tersebut baik yang sudah registrasi maupun yang selesai registrasi.
Diakui Kabid Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Bima Irfan H Nor, TKI wanita mendominasi bekerja ke luar negeri dengan jumlah 1.931 pekerja. Sedangkan TKI laki-laki hanya 164 pekerja.
“Dari jumlah ini, 1.906 orang bekerja di bidang informal dengan rincian 1.895 pekerja wanita dan 11 pekerja laki-laki. Sedangkan yang bekerja di bidang formal sebanyak 189 pekerja. 28 pekerja wanita dan 53 pekerja laki-laki,” sebutnya, Senin (30/12).
Untuk negara tujuan katanya, negara-negara di Asia Pasifik tempat TKI Kabupaten Bima bekerja sepanjang tahun 2019 yakni, Brunai Darusssalam, Hongkong, Malaysia, Singapura dan Taiwan.
“Dari negara-negara tersebut, Taiwan merupakan negara tujuan utama TKI yakni mencapai 759 pekerja,” ungkapnya.
Kemudian Hongkong sambungnya, berada di urutan kedua dengan jumlah TKI mencapai 354 pekerja. Malaysia di posisi ketiga dengan 352 pekerja. Singapura dan Brunai Darussalam berada di posisi 4 dan 5 dengan 344 dan 286 pekerja.
Irfan mengakui, pahlawan devisa asal Kabupaten Bima kebanyakan warga dari Kecamatan Wera, Ambalawi, Sape, Lambu, Monta dan Madapangga. Lebih banyak wanita dengan jenis pekerjaan asisten rumah tangga.
Ia menambahkan, masalah ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan menjadi faktor utama penyebab warga Bima bekerja ke luar negeri. Tidak saja yang tamat SD, SMP atau SMA, bahkan beberapa di antaranya yang sudah meraih gelar diploma dan sarjana.
*Kahaba-01