Kota Bima, Kahaba.- Tumpukan sampah yang dikeluhkan masyarakat di Kelurahan Lewirato sebagian besar sudah berkurang. Dua hari terakhir truk sampah silih berganti masuk ke lorong-lorong mengangkut sampah.
Baik truk sampah dari Dinas Kebersihan maupun dum truck sumbangan sukarela dari tokoh masyarakat setempat. Pengangkutan sampah dilakukan secara gotong royong.
Hanya saja, warga tetap mengeluarkan biaya untuk menyewa tenaga pengangkut sampah dan sopir truk. Meski tidak dipatok, biaya ini tetap dikeluhkan warga karena dianggap membebankan.
“Tapi kami bersyukur semua sampah di lorong sebagian besar sudah diangkut. Bayangkan seminggu tidak diangkut baunya menyengat,” kata Tina, salah seorang warga Lewirato kemarin.
Diakuinya, sebelum truk sampah dari dinas masuk, warga setempat terpaksa patungan untuk menyewa truk dan tenaga pengangkut. Itu pun tidak semua sampah terangkut.
Hingga hari ini, truk sampah masih mengangkut sisa sampah banjir, terutama yang ditumpuk di dalam kawasan perkampungan.
Masyarakat juga terpantau masih dengan aktivitas bersih-bersih barang rumah tangga dan lumpur yang masih mengendap di halaman rumah masing-masing.
*Kahaba-03