Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah warga mempertanyakan tidak diundangnya Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan dalam acara resmi Pemkot Bima yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Salahuddin Uno, Minggu malam (13/6) di Lawata.
Tidak diundangnya Wakil Walikota Bima terlihat dari sekian ratus undangan yang hadir malam itu, mulai dari Walikota, Sekda, Asisten, bahkan staf kecuali Wakil Walikota. Hal itu menuai tanda tanya, khususnya dari warga Kota Bima. Justru menurut warga Wakil Walikota jarang sekali dilibatkan dalam agenda resmi Pemkot Bima, padahal keduanya ini satu paket.
“Kenapa Wakil Walikota tidak diundang?, kok yang tanpak hanya Walikota didampingi isteri. Memangnya posisi Wakil Walikota sudah diganti?,” tanya warga RT 01 Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat, Arif Suherman, Senin (14/6).
Cukup menggelikan memang, setiap momen seremoni Pemkot Bima, kata dia, rakyat selalu dipertontonkan dengan adegan dominasi kegiatan-kegiatan pemerintahan oleh kepala daerah, sementara peran Wakil Walikota Bima terkesan dilupakan begitu saja.
Padahal di sisi lain Wakil Walikota juga dipilih rakyat melalui perjuangan sungguh sungguh dan berdarah-darah.
“Coba dingat-ingat, yang kami coblos dulu calon Wakil Walikota yang mendampingi Waikota itu seorang laki laki tulen, bukan seorang perempuan. Wakil Walikota Bima itu mewakili kami dan juga belasan ribu rakyat yang memilihnya, kenapa perannya terkesan ditiadakan,” sesalnya.
Yang perlu diingat tambahnya, yang diemban kepala daerah ini amanah dan tanggungjawab dunia dan akhirat. Peran keduanya pun harus seimbang.
“Itulah yang namanya berpemerintahan itu, tidak terpengaruh dengan suasana hati,” tambah Arif.
*Kahaba-01