Kota Bima, Kahaba.- Wakil Wali Kota (Wawali) Bima Feri Sofiyan menerima kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB, Lalu Makripuddin bersama jajaran di ruang kerjanya, Senin 15 September 2025.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Bidang Kesra Kemasyarakatan dan SDM serta Kepala Dinas PPKB Kota Bima.
Dalam laporannya, Lalu Makripuddin menyampaikan, realisasi penanganan stunting di Kota Bima baru sekitar 30 persen. Karena itu, ia menekankan perlunya percepatan agar target penurunan stunting tercapai, salah satunya dengan mengoptimalkan program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Stunting).
“Kami berharap anggaran yang sudah disiapkan dapat segera direalisasikan agar target penurunan stunting dapat dicapai tepat waktu,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor, khususnya antara BKKBN dan seluruh pemangku kepentingan, dalam memastikan distribusi makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (3B).
“Kita harus pastikan dapur-dapur gizi benar-benar melayani 3B. Target minimal mencakup 10 persen atau sekitar 300 ibu menyusui dan balita, dan tidak boleh ada penundaan,” tegasnya.
Feri juga menegaskan, penanganan stunting merupakan prioritas sekaligus tanggung jawab moral pemerintah. Setiap kelurahan, telah memiliki Rumah Aspirasi sebagai wadah diskusi dan solusi menekan angka stunting.
Ia pun mendorong keberpihakan anggaran serta kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi agar APBD Kota Bima mendapat porsi yang memadai.
Selain itu, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya ketertiban administrasi serta pemantauan berkelanjutan. Dirinya menegaskan akan ada evaluasi langsung di lapangan melalui program Masyarakat Binaan Gizi (MBG).
“Percuma ada program kalau tidak tertib. Pemantauan dan laporan MBG harus dilakukan secara konsisten,” tambahnya.
*Kahaba-01













