Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 64 Wisudawati Akademi Kebidanan (Akbid) Harapan Bunda Bima angkatan IX resmi dikukuhkan sebagai Ahli Madya Kebidanan (AMd, Keb). Proses pengukuhan dihelat di Convention Hall Kota Bima, Rabu (6/9) dipimpin Direktur Akbid Harapan Bunda Bima, Maya Febrianti.
Kegiatan rutin setiap tahun ini turut dihadiri Ketua Yayasan, H Dahlan, perwakilan Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra, Wakil Walikota Bima, H Arahman H Abidin dan orangtua wisudawati.
Dalam sambutannya, Direktur Akbid Harapan Bunda Bima, Maya Febrianti mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan seluruh wisudawati. Sebab, selama tiga tahun menimba ilmu dapat melalui semua proses pendidikan perkuliahan yang telah diprogramkan pihak kampus dengan baik.
“Selamat kepada para wisudawati, karena telah menyelesaikan Studi DIII hingga berhasil meraih gelar sarjana akademi kebidanan. Bahkan yang lebih membanggakan, wisudawati meraih predikat sarjana dengan nilai yang memuaskan,” ujarnya.
Maya menjelaskan, dengan bertambahnya wisudawati yang dilantik, maka jumlah Alumni Akbid Harapan Bunda Bima telah mencapai 577 orang. Berdasarkan jumlah tersebut, kampus tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pendukung kampus. Seperti fasilitas dan tenaga pengajar yang berkualitas. Sehingga dapat menghasilkan mahasiswa yang berkompetensi, untuk menjadi tenaga kesehatan bidan yang unggul, dalam melayani masyarakat.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen lembaga beserta jajaran pegawai dalam memajukan kampus. Sebagian besar alumni yang telah berhasil diserap dalam dunia kerja diberbagai daerah, dan juga mandiri,” akunya.
Maya menambahkan, atas keberhasilan menyelenggarakan setiap proses program pendidikan, dalam mencetak generasi bidan yang handal. Pihak yayasan beserta kampus turut mengucapkan terimakasih, atas kerja keras seluruh civitas akademik, yang bekerja secara maksimal. Serta kepercayaan orang tua mahasiswa, yang telah menitipkan puteri terbaiknya untuk menyelesaikan program kuliah di kampus sejuk kami.
“Kepada jajaran pegawai, dosen serta orangtua alumni wisudawati, kami ucapkan terimakasih atas kerja keras, pengabdian dan kepercayaannya. Untuk menyekolahkan puterinya, sehingga dapat diasah kemampuannya untuk menjadi bidan terbaik dan berkualitas,” terangnya.
Sementara itu Wakil Walikota Bima, HA Rahman H Abidin menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas prestasi wisudawati. Karena telah berjuang keras untuk belajar hingga resmi menyandang gelar Ahli Madya Kebidadanan (AMd, Keb.) dengan melekat segala bentuk tanggungjawab profesi.
“Bagi seluruh wisudawati yang telah dikukuhkan, gelar yang telah diraih merupakan bagian tanggungjawab yang harus dijaga dengan baik,” pesannya.
Mantan Anggota DPRD Kota Bima ini mengatakan, setiap tahun Pemerintah Kota Bima dalam APBD telah mengalokasikan dana lebih dari 20 persen untuk sektor kesehatan. Tentu hal ini telah melebihi ketentuan yang ditetapkan secara nasional.
Namun dalam perjalanannya, terobosan ini dilakukan karena ingin meningkatkan pembangunan pelayanan kesehatan. Mulai dari Puskesmas Plus, Pustu, Polindes hingga Rumah Sakit Khusus Instalasi Gawat Darurat yang dibangun dilokasi yang dulunya merupakan Puskesmas Asakota.
“Pengalokasian dana untuk sektor kesehatan, merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur pembangunan, demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Ke depan lanjut dia, tantangan di era moderen telah menanti seluruh wisudawati. Sarana informasi serta tekhnologi terus berkembang dengan pesat, sehingga mudah untuk di akses. Namun, hendaknya tantangan harus dijadikan motivasi lebih maju, dan membuka peluang dalam meraih masa depan yang baik.
“Setiap tahun Akbid Harapan Bunda Bima terus mencetak generasi yang berkualitas, sehingga siap terjun di dunia kerja. Mengabdi kepada masyarakat, dengan menjalankan tugas dengan profesional dan sesuai porsinya,” tandas dia.
Adik Walikota Bima, HM Qurais itu menambahkan, atas nama pemerintah Kota Bima berharap kepada seluruh alumni agar dapat menjalankan profesi dengan ikhlas dan tidak pernah berpikir untuk menyalahgunakan ilmu yang didapatkan untuk hal-hal yang mencoreng profesi bidan. Apalagi alumni memiliki tanggung jawab besar, dalam menyelamatkan hidup dan masa depan generasi bangsa.
“Harapan ini tentunya harus mampu dijawab oleh para tenaga kesehatan dalam menjalankan profesi haruslah tetap berpegang teguh pada etika dan norma yang berlaku. Teruslah berkarya, dan baktikan diri untuk masyarakat dan negara,” ingatnya.
Berdasarkan laporan panitia wisuda, dari 64 wisudawan yang dilantik terdapat lima wisudawan terbaik dan berhak mendapatkan piagam penghargaan. Mereka adalah Eka Putrining Jannah dengan IPK 3,75, Riska Amelia Ulfa IPK 3,75, Suci Purwati dengan IPK 3,64, diikuti Yuyun Anggriani IPK 3,64, Wildan IPK 3,59, kemudian Dini Wahyuningtyas IPK 3,50.
*Kahaba-04