Kota Bima, Kahaba.- Pj Wali Kota Bima meninjau langsung bak penampung air di Kelurahan Dodu, Senin sore 12 Februari 2024. Rum berkeinginan sarana tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar. (Baca. Sambungan Baru Air Bersih untuk 600 KK Kelurahan Dodu)
Di sela-sela kegiatan, Rum menyatakan bahwa pemerintah memiliki aset yang tidak tertangani atau mangkrak. Bak penampung air tersebut dibangun Tahun 2015 lalu dan tidak dimaksimalkan.
“Ini sangat bagus dan berpotensi untuk diolah menjadi air bersih serta dimanfaatkan warga sekitar, terutama warga Dodu dan Kodo,” jelasnya.
Menurut Rum, kondisi sarana ini sangat memadai. Lebih hemat juga karena memakai gratifikasi. Jadi tidak perlu lagi menggunakan pompa, tinggal dialirkan ke sambungan rumah warga.
“Yang terpenting memelihara wilayah hulu, karena ini memanfaatkan air sungai di Kelurahan Dodu yang mengalir. Jadi jika kita menjaga hutan, Inshaa Allah sumber air akan terjaga kapanpun,” ungkapnya.
Guna memastikan air aman untuk warga sambungnya, maka akan diproses dengan baik. Sehingga nanti sampai di rumah warga, kondisi air bisa aman dan sehat dipakai.
Rum yang juga ditemani Lurah Dodu Yahya menyebutkan, jumlah Kepala Keluarga (KK) Kelurahan Dodu sebanyak 997. Hanya saja sebagiannya yang masih sulit mendapatkan air bersih.
Maka jika bak penampung air ini dimaksimalkan, tentu tuntas persoalan air bersih di wilayah Kelurahan Dodu dan wilayah kelurahan sekitarnya.
“Apabila sumber ini bisa kelola dengan baik melalui UPT Air Bersih PUPR Kota Bima, maka persoalan air bersih di wilayah sekitar terselesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Disinggung kapan mulai dikerjakan pemasangan pipa ke rumah warga dan dukungan anggaran. Rum memastikan secepatnya akan dikerjakan.
“Mengenai dukungan anggaran, sudah ada. Kita sudah siapkan penganggaran untuk penyelesaian air bersih,” tambahnya.
*Kahaba-01
