Kota Bima, Kahaba.- Pj Wali Kota Bima H Mukhtar dan Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih menerima kunjungan kerja dan silaturrahmi Anggota DPRD DKI Jakarta, Selasa 10 Desember 2024, di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima.
Turut hadir juga pada acara tersebut yakni Anggota DPRD Kota Bima, Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta beserta rombongan serta sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima.
Maksud dan tujuan kunjungan kerja badan anggaran DPRD DKI Jakarta tersebut adalah untuk melakukan studi banding untuk mencari masukan mengenai mekanisme pembahasan APBD Tahun Anggaran 2025 dan kunjungan kerja dari tanggal 10-12 Desember 2024 di Kota Bima.
Pj Wali Kota Bima H Mukhtar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada badan anggaran DPRD DKI Jakarta yang telah memilih Kota Bima sebagai tempat silaturrahmi sekaligus kunjungan kerja.
Mukhtar menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bima merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Bima sejak tahun 2002 dengan luas wilayah 222,22 KM persegi dan memiliki postur APBD yang paling kecil diantara kabupaten/kota yang lain yakni sebesar Rp 800 miliar per tahun.
Ia menambahkan bahwa ada kesamaan antara Kota Bima dengan DKI Jakarta. Kesamaan yang pertama sering banjir dan kedua cuaca panas. Banjir bandang 2016 sebanyak 2 kali berturut-turut yang melanda Kota Bima menjadi luka yang amat dalam bagi Kota Bima dengan kerugian yang berdampak luas, terutama infrastruktur pemerintah maupun rumah-rumah penduduk.
Namun yang menjadi berkah bagi Pemerintah Kota Bima, sambungnya, dengan banjir yang terjadi pada tahun 2016, pemerintah pusat banyak sekali mengucurkan dana untuk normalisasi sungai sebesar Rp 900 miliar dan kedua drainase primer dengan anggaran Rp 130 miliar.
“Jika mengandalkan APBD Kota Bima tentu tidak akan cukup. Ini semua berkah dibalik musibah banjir yang terjadi pada tahun 2016 silam,” tuturnya.
Mukhtar berharap kunjungan kerja ini dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak, khususnya dalam memperkuat sinergi dan berbagi solusi atas tantangan yang dihadapi masing-masing daerah.
*Kahaba-01