Kota Bima, Kahaba.- Sat Pol PP Kota Bima terus melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang menempati sejumlah titik kawasan umum, seperti di sekitar Lapangan Merdeka, area terminal, dan hari ini di Jalan Gatot Soebroto tepatnya di depan Puskesmas Mpunda, Rabu 30 April 2025.
Kepala Satpol PP Kota Bima, Erwin Rahadi menjelaskan, langkah yang diambil saat ini bukan lagi tahap sosialisasi, melainkan penertiban langsung. Ini dilakukan setelah proses sosialisasi yang berlangsung selama lebih dari satu bulan sebelumnya.
“Sekarang sudah bukan tahap sosialisasi lagi, tapi penertiban. Sosialisasi sudah cukup lama, bahkan para pedagang saat itu sepakat dan siap untuk membongkar sendiri,” jelasnya.
Erwin menuturkan, penertiban di lapangan tidak selalu berjalan mulus. Salah satu tantangan utama adalah keberadaan bangunan semi permanen yang telah dilengkapi sambungan listrik, sehingga membongkarnya memerlukan pendekatan dan koordinasi yang lebih intens.
“Hingga hari ini, proses penertiban sudah mencapai sekitar 50 persen. Memang tidak mudah, karena kita juga berhadapan langsung dengan masyarakat. Tapi prinsipnya, kita ingin menata kota dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan ekonomi,” tambahnya.
Ia menegaskan, pemerintah tidak melarang masyarakat untuk berjualan, tetapi penataan dan pemindahan dilakukan agar kota lebih tertib, dan mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
“Pemerintah ingin UMKM tetap tumbuh, tapi dengan cara yang tertib dan sesuai aturan. Kami hanya menata, bukan menghalangi masyarakat mencari nafkah,” pungkas Erwin.
*Kahaba-01
