Kota Bima, Kahaba.- Situasi politik nasional yang tengah memanas, termasuk insiden pembakaran Kantor DPRD Provinsi NTB, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bima.
Sebagai langkah antisipasi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bima menggelar rapat koordinasi di aula Pemkot Bima, Minggu sore 31 Agustus 2025.
Rapat tersebut dipimpin langsung Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin, dan dihadiri pimpinan DPRD, Kapolres, Dandim 1608/Bima, Kepala Kejaksaan, Ketua Pengadilan Negeri, ulama, tokoh masyarakat, perwakilan perguruan tinggi, mahasiswa, serta komunitas ojek online (Ojol).
Dalam arahannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa kondisi nasional saat ini patut menjadi perhatian bersama.
“Kami berharap situasi seperti di daerah lain tidak terjadi di Kota Bima. Karena itu, kegiatan ini penting untuk mendengar saran dan masukan dari seluruh elemen agar keamanan daerah tetap terjaga,” ujarnya.
Menariknya, dalam forum tersebut, perwakilan Ojol Kota Bima menegaskan sikap mereka. Hermawan, salah satu perwakilan Ojol, memastikan seluruh driver tidak akan ikut turun aksi.
“Kami pastikan tidak ada yang turun besok. Instruksi dari pusat sudah jelas, ojek online tetap bekerja seperti biasa mencari nafkah,” katanya.
Menurut dia, kalau pun ada yang menggunakan jaket ojol untuk ikut aksi, dirinya meminta agar difoto.
“Karena itu bukan bagian dari kami,” tegasnya.
Forkompinda Kota Bima pun mengapresiasi sikap para driver ojol yang memilih tetap fokus bekerja dan tidak terlibat dalam aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
*Kahaba-01













