Kabar Kota Bima

Tekan Angka Stunting, DPPKB Kota Bima Sosialisasi Program Satyagatra

78
×

Tekan Angka Stunting, DPPKB Kota Bima Sosialisasi Program Satyagatra

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima terus berupaya menekan angka stunting di daerah. Salah satu langkah yang kini dilakukan adalah melalui sosialisasi Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyagatra), yang digelar di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kota Bima, Senin 13 Oktober 2025.

Kepala DPPKB H Ichwanul Muslimin saat sosialisasi Program Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyagatra) di Balai Penyuluhan KB Kecamatan. Foto: Eric

Kepala DPPKB Kota Bima H Ichwanul Muslimin mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan Satyagatra sebagai pusat layanan keluarga sejahtera, yang menyediakan berbagai bentuk pelayanan konsultasi, konseling, dan pendampingan bagi masyarakat.

“Melalui sosialisasi ini, kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga berkualitas sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting,” jelas Ichwanul.

Ia menuturkan, program Satyagatra mencakup sejumlah layanan terpadu, antara lain data dan informasi kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Konsultasi serta konseling bagi keluarga balita dan anak.

Kemudian pendampingan untuk keluarga remaja, pasangan pranikah, dan kesehatan reproduksi. Konseling keluarga harmonis, keluarga lansia, serta pembinaan ekonomi keluarga.

“Layanan ini diharapkan menjadi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan edukasi dan solusi dari berbagai persoalan keluarga, termasuk pencegahan stunting sejak dini,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (K3) DPPKB, Muhammad Ikbal menegaskan, Pemkot Bima terus menunjukkan hasil positif dalam menurunkan angka stunting setiap tahunnya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kota Bima berhasil turun dari 31,8 persen pada 2023 menjadi 28,4 persen di tahun 2024. Sedangkan menurut EPPGBM, penurunan juga terjadi dari 11,32 persen menjadi 10,17 persen.

“Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader KB, hingga dukungan masyarakat,” ujarnya optimis.

Dengan sinergi lintas sektor tambahnya, DPPKB Kota Bima menargetkan agar angka stunting bisa terus ditekan hingga berada di bawah 10 persen dalam beberapa tahun ke depan.

*Kahaba-04