Kota Bima, Kahaba.- Sejumlah lurah di Kecamatan Raba mengeluhkan belum cairnya dana Ganti Uang (GU) operasional selama beberapa bulan terakhir. Kondisi ini berdampak langsung pada aktivitas pelayanan kantor, bahkan mengancam pemutusan dan penyegelan listrik oleh pihak PLN.
Beberapa lurah yang ditemui media, Kamis 18 Desember 2025 mengaku sudah hampir 4 bulan belum menerima dana GU.
“Sudah 4 bulan kami belum menerima GU. Padahal anggaran itu untuk kebutuhan operasional kantor, termasuk listrik dan internet,” ujar sejumlah lurah yang tidak ingin disebutkan namanya.
Karena tidak ingin pelayanan kepada masyarakat terganggu, para lurah akhirnya terpaksa menggunakan uang pribadi untuk menutup biaya listrik dan WiFi kantor kelurahan.
Mereka mengaku sempat menanyakan kepastian pencairan anggaran tersebut, namun mendapat informasi bahwa anggaran di tingkat kecamatan sudah tidak tersedia.
“Ini demi pelayanan. Mau tidak mau kami pakai uang pribadi agar kantor tetap hidup,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Raba Fauq Irfan awalnya membenarkan bahwa anggaran GU memang sudah tidak tersedia.
“Sekarang posisi GU nihil, jadi tidak ada lagi anggaran untuk pembayaran operasional,” ujarnya singkat.
Namun, tak lama berselang, Camat Raba kembali menghubungi media ini usai melakukan koordinasi internal dengan bendahara kecamatan. Ia menyampaikan klarifikasi bahwa anggaran GU ternyata masih tersedia dan telah disalurkan.
“Setelah dicek ke bendahara kecamatan, GU sudah dibagikan kepada masing-masing bendahara kelurahan sejak pekan lalu,” jelasnya.
Dengan adanya perbedaan informasi tersebut, para lurah berharap ke depan koordinasi dan transparansi penyaluran anggaran bisa lebih jelas, agar tidak kembali berdampak pada operasional dan pelayanan publik di tingkat kelurahan.
*Kahaba-04
