Kota Bima, Kahaba.- Wakil Walikota (Wawali) Bima H. A. Rahman H. Abidin menghadiri acara simulasi Market Banking Information and Comunication Technology For Disaster (MBICT4D) di Artha Bima Mall (ABM) Kota Bima, Rabu (3/2).
Acara simulasi itu dihadiri pula oleh Anggota DPRD Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Kepala BRI Cabang Bima, OXFAM, Forum PRB “Mbojo Matenggo”, Kepala BPBD Kota Bima, dan para penerima manfaat dari MBICTI4D di Kota Bima.
Wawali menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada OXFAM Indonesia atas dukungannya selama tahun terakhir ini, hingga mampu membawa Kota Bima juga menjadi salah satu Kota tangguh di Indonesia.
Dijelaskannya, distribusi bantuan semacam ini sangat mungkin dilakukan pada saat darurat, karena dengan menggunakan dukungan teknologi pendataan penerima manfaat dapat cepat dilakukan. Selain itu penerima manfaat dapat memilih barang dan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Namun perlu diingat, perlu dukungan teknis yang memadai untuk mengurangi kendala-kendala yang mungkin terjadi,” ujarnya melalui siaran Pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali.
Kata dia, sistem pendistribusian bantuan ini selain fleksibel dan memberikan kebebasan pilihan kepada penerima manfaat, juga lebih tepat guna, tepat sasaran dan menekan kemungkinan penyelewengan dana bantuan oleh pihak lain.
“Selain itu, karena tidak ada uang tunai yang beredar akan menjamin keamanan baik bagi petugas yang mendistribusikan bantuan, juga pada warga penerima manfaat,” katanya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara simulasi dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Forum PRB “Mbojo Matenggo” atas Dukungan OXFAM Indonesia dan support penuh dari BRI Cabang Bima. Proses penukaran Kupon oleh 130 warga dari Kelurahan tanjung yang terkena musibah banjir minggu lalu yang berperan sebagai penerima manfaat dengan barang di Artha Bima Mall (ABM) berjalan dengan lancar.
Perwakilan OXFAM Indonesia untuk Kota Bima, Deni Ardian menyampaikan, simulasi metode baru menjadi pilihan kemungkinan yang akan dilakukan pada tanggap darurat bencana nanti.
Senada yang disampaikan Deni Ardian, Ketua Forum PRB “Mbojo Matenggo” Anwar Arman menyampaikan dengan metode ini masyarakat diajarkan untuk menggunakan sistem/metode yang lebih cepat, akurat dan efisien. Selain itu, kebutuhan juga dapat disesuaikan dengan keperluan penerima manfaat.
*Bin/Hum