Kota Bima, Kahaba.- Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan berkunjung ke Kota Bima, Senin (16/1), dalam rangka silaturahim sekaligus menyerahkan bantuan bagi penanganan banjir dari Rumah Zakat dan Pemerintah Provinsi Jabar kepada Pemerintah Kota Bima.
H. Ahmad Heryawan hadir bersama Direktur Komersial Bank Jawa Barat (BJB) Suhartini, pendiri Rumah Zakat H. Abu Syauqi, CEO Rumah Zakat Nor Efendi dan Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat Haryadi.
Hadir Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer, Wakil Ketua DPRD Kota Bima M. Syafie, pimpinan BUMN/BUMD di Bima, pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kota Bima, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta sebagian masyarakat terdampak banjir.
Plt. Kabag Humas dan Protokol, Syahrial Nuryaddin melalui siaran persnya mengatakan, bantuan yang dibawa Gubernur Jabar berupa uang tunai sebesar Rp 2 Miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta berupa barang senilai Rp 1 Miliar dari Rumah Zakat.
Sementara bantuan dalam bentuk barang antara lain berupa kasur, kompor gas dan tabung gasnya, selimut, perlengkapan dapur, perlengkapan sanitasi, perlengkapan sekolah, karpet untuk masjid, peralatan sholat dan Al-Qur’an.
Ryan menjelaskan, paket barang tersebut diberikan kepada 200 KK atau 730 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan. Penyerahan bantuan barang bagi masyarakat dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar kepada tiga orang warga yaitu M. Kuriana dari Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba, Ratna Juriadin dari Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat serta Maimunah dari Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda.
Kemudian bantuan berupa uang tunai diterima secara simbolis oleh Walikota Bima M. Qurais H. Abidin.
Sementara perlengkapan sekolah diberikan secara simbolis kepada Kepala Sekolah dan pelajar SDN 54 Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Santi.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bima menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Gubernur Jabar, institusi Rumah Zakat dan BJB.
“Dibalik setiap musibah atau ujian, selalu ada hikmah tersembunyi. Musibah banjir bandang yang menimpa Kota Bima pada tanggal 21 dan 23 Desember 2016 telah membawa hikmah yang begitu besar bagi kami. Antara lain membuka pintu silaturahim dengan berbagai pihak. Perhatian dan kunjungan dari saudara-saudara di seluruh pelosok tanah air tidak henti-hentinya mengalir,” kata Wali Kota.
Sementara itu, Gubernur Jabar berpesan agar masyarakat Bima tetap sabar menghadapi ujian. Semua kejadian yang ditetapkan Allah akan berujung kebaikan, tergantung bagaimana menyikapinya. Jika bisa bersyukur saat dianugerahi nikmat, maka akan menjadi kebaikan. Jika bersabar saat diuji dengan kesusahan, maka ia juga akan menjadi kebaikan.
Ia pun menjelaskan, wilayah Bima dan Jawa Barat sesungguhnya memiliki kerentanan yang sama terhadap bencana.
“Selain upaya pengurangan risiko bencana, yang juga harus dilaksanakan adalah membangun ketakwaan umat,” pesannya.
*Kahaba-01/Hum