Kota Bima, Kahaba.- Banjir bandang Minggu (26/3) juga merusak lahan pertanian. Sekitar 62 Ha puluhan hektar tanaman padi terendam lumpur.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima Ridwan menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun di lima kecamatan, tanaman di lahan pertanian terdampak banjir mencapai 62 Ha. Akibatnya, sejumlah petani merugi. Terlebih banyak sawah yang siap panen justru gagal karena terendam lumpur.
“Hasil data yang dihimpun dari BPP, PPL dan dinas tekhnis. Dari 62 Ha lahan terdampak banjir, 15 Ha diantaranya masuk kategori gagal panen (Puso),” ujarnya, Rabu (29/3).
Kata dia, setelah mendata pihaknya kemudian membuat berita acara hasil monitoring setiap lokasi. Untuk selanjutnya diserahkan ke pemerintah provinsi dan juga pusat. Agar dapat direspon dengan cepat, sehingga bantuan untuk masyarakat petani dapat tersalurkan.
“Mengenai teknis bantuan, kami menunggu instruksi dari pemerintah terkait. Baik berupa bantuan bibit maupun dana untuk cocok tanam,” tandasnya.
Sementara itu Kabid Peternakan Sulistianto menambahkan, untuk data ternak yang hanyut dan mati karena banjir bandang kemarin sampai saat ini belum ada laporan dari pemerintah kelurahan, maupun pemilik ternak.
“Meskipun belum ada laporan, kami tetap turun ke lokasi peternak yang ada di Kota Bima. Hasil sementara yang diperoleh, belum ada ternak yang hilang ataupun mati karena banjir minggu lalu,” tambahnya.
*Kahaba-04